Berita Internasional Terkini

Punya Pasukan Besar Taklukkan Afganistan, Alasan Pasukan Taliban Tak Bantu Palestina Lawan Isreal

Punya pasukan besar taklukkan Afganistan, alasan pasukan Taliban tak bantu Palestina lawan Isreal

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP
Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan polisi yang rusak di sepanjang pinggir jalan di Kandahar pada 13 Agustus 2021. Simak alasan mengapa Taliban tak bantu Palestina perangi Israel 

Singkatnya, Taliban adalah kelompok yang berdiri sekitar awal 1990-an di wilayah Pakistan utara setelah pasukan Uni Soviet mundur dari Afghanistan.

Dalam bahasa Pashto, "Taliban" berarti "pelajar".

Hal ini merujuk pada anggota kelompok yang pernah belajar di bawah Mullah Omar, salah satu pendiri Taliban dan komandan pasukan Mujahidin yang mendorong Uni Soviet keluar dari Afghanistan pada 1989.

Mullah Omar diyakini tewas pada 2013.

Tetapi kematiannya baru diumumkan Taliban dua tahun kemudian.

Pendiri lainnya adalah Mullah Baradar yang kini menjadi calon kuat presiden Afghanistan.

Baca juga: Taliban Blokir Bandara usai Berhasil Ambil Alih Afghanistan, 7 Warga Tewas Berebut Naik Pesawat

Baradar lebih dikenal sebagai kepala politik dan wajah paling populer dari kelompok ekstremis bersenjata itu, di samping Haibatullah Akhundzada yang menjadi pemimpin keseluruhan Taliban.

Taliban awalnya didominasi oleh orang-orang Pashtun dan pengaruhnya mulai terasa pada musim gugur 1994.

Cikal bakal gerakan ini adalah pesantren dengan sumber dana dari Arab Saudi.

Pesantren ini biasanya menganut aliran Sunni garis keras.

Janji Taliban di wilayah-wilayah kediaman warga Pashtun, yang tersebar di Pakistan dan Afghanistan, adalah memulihkan perdamaian dan keamanan jika mereka berkuasa.

Di kedua negara itu mereka memberlakukan atau mendukung hukum keras.

Seperti eksekusi di depan umum untuk kasus pembunuhan dan perzinahan serta potong tangan bagi para pencuri.

Taliban meraih masa kejayaannya sekitar 1995-2001.

Pada September 1995, mereka berhasil meraih Provinsi Herat yang berbatasan dengan Iran.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved