Berita Pemkab Mahakam Ulu
SKD CPNS Mahulu Akan Dilaksanakan di Kubar, Dibuka 369 Formasi dengan Pelamar Mencapai 1.013 Orang
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) bakal melakukan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) baik itu calon pegawai negeri
TRIBUNKALTIM.CO - Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) bakal melakukan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) baik itu calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK).
Proses seleksi sudah dimulai dengan pendaftaran melalui online sejak bulan lalu.
Sesuai data di panitia seleksi (pansel) daerah, setidaknya ada 1.013 pelamar yang akan mencoba peruntungan sebagai ASN di lingkup Pemkab Mahulu.
Baca juga: Sukses Kibarkan Merah Putih, Paskibra Mahulu Resmi Dibubarkan
Kepala Bidang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mahulu Wenefrida Kayang, Rabu (18/8/2021) mengungkapkan, setelah diverifikasi dan dilanjutkan dengan masa sanggah, tahapan selanjutnya dalam seleksi CASN adalah pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan sistem computer assisted test (CAT).
Untuk waktunya, masih menunggu informasi lebih lanjut dari pusat.
Dikatakan Wenefrida, ada sedikit perbedaan pelaksaan seleksi CPNS tahun ini dengan sebelum-sebelumnya.
Jika tahun sebelumnya, pelaksanaan SKD bisa dilakukan secara mandiri di Mahulu, tahun ini tidak.
SKD bakal digelar di Kutai Barat (Kubar).
"Kendala utama di Mahulu adalah karena jaringan yang kurang bagus. Atas arahan dari pansel pusat, kita laksanakan tes di Kubar. Ini juga sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Kubar," terangnya.
Pelaksanaan SKD yang difasilitasi oleh Pemkab Mahulu, hanya khusus untuk seleksi CPNS.
Sedangkan untuk seleksi PPPK guru, sepenuhnya ditangani oleh pusat, melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Untuk PPPK guru, kita hanya memfasilitasi penerimaan berkas, sekaligus mengumunkan kepada masyarakat. Untuk teknis lainnya semua dari kementerian," kata Wenefrida lagi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, karena pelaksanaan seleksi pada masa pendemi Covid-19, secara teknis nantinya tentu dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).
"Untuk teknis pelaksanaan SKD dengan prokes, sudah dikoordinasikan juga. Baik dengan Satgas di Mahulu maupun Kubar. Yang pasti dengan prokes ketat. Termasuk peserta dari sini yang akan ke Kubar nanti, harus mengikuti ketentuan buka tutup wilayah yang diterapkan," imbuhnya.
Baca juga: Jadi Irup Upacara Penurunan Bendera Merah-Putih, Bupati Mengenakan Lavung dan Rompi Dayak
Sekadar mengingatkan, Pemkab Mahulu melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan kembali membuka peluang putra-putri terbaik membangun daerah.
Saat ini tersedia 369 formasi calon ASN.
Terdiri dari 234 PPPK guru dan 135 CPNS (65 tenaga kesehatan dan 70 tenaga teknis).
Persyaratan seleksi tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
Hanya saja BKN tidak menetapkan batasan hasil IPK pelamar CPNS. (adv)