Virus Corona di Nunukan

Kadisdikbud Nunukan Harap Siswa Ikut Divaksin, Begini Tanggapan Jubir Satgas Covid-19

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Nunukan, Junaidi mengharapkan siswa ikut divaksin sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Peneriman peserta didik baru di SMPN 1 Nunukan, belum lama ini. Dinas Pendidikan Nunukan berharap siswa bisa divaksin sebelum PTM.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Nunukan, Junaidi mengharapkan siswa ikut divaksin sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dilakukan.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Jokowi bahwa PTM terbatas boleh dilakukan, sepanjang tenaga kependidikan termasuk siswa telah mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Sebaiknya siswa juga ikut divaksin, jadi tidak hanya tenaga pendidik dan kependidikan saja. Tapi kami menunggu surat edaran dari Dinas Kesehatan terkait pelajar yang mau divaksin. Sudah siap atau belum vaksinnya," kata Junaidi kepada TribunKaltim.Co, Sabtu (21/08/2021), pukul 15.00 Wita.

Diketahui, aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbaru sudah membolehkan sekolah di wilayah PPKM Level 1-3 menggelar PTM terbatas.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Walikota Rahmad Masud Pertimbangkan PTM di Balikpapan

Sementara itu, satuan pendidikan di wilayah PPKM Level 4 tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Ditambahkan Kabid Pendidikan Dasar, Disdikbud Nunukan, Widodo, hingga kini pihaknya masih mengacu pada Surat Edaran (SE) Bupati Nunukan tentang PPKM Level 3.

Di dalam SE itu, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (sekolah, perguruan tinggi, akademi, tempat pendidikan), dilakukan secara daring atau online.

Hal itu dikarenakan, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Nunukan masih sangat dinamis.

"SE Bupati Nunukan terkait PPKM Level 3 masih berlaku hingga 23 Agustus. Jadi kita masih mengacu kebijakan itu," ucap Widodo melalui telepon seluler.

Lebih lanjut dia sampaikan, sementara ini pihak Widodo melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Nunukan, terkait opsi PTM terbatas pada satuan pendidikan untuk beberapa kecamatan yang prevalensi kasus positif Covid-19nya minim.

"Untuk zona hijau dan kuning menurut saya memungkinkan dibuka PTM terbatas. Sebenarnya, PTM terbatas diutamakan untuk sekolah yang gurunya sudah divaksi. Namun tidak dilarang untuk sekolah yang gurunya belum divaksin," ujarnya.

Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Aris mengaku, pihak dia belum lagi membahas mengenai PTM terbatas pasca tenaga kependidikan, tenaga pendidik, dan siswa telah divaksin.

"Sesuai SE Bupati Nunukan tentang PPKM Level 3, PTM masih dilarang. Jadi kita tunggu informasi setelah masa PPKM Level 3 selesai. Pasti ada edaran lagi," tuturnya.

Saat ini beber Aris, capaian vaksinasi Covid-19 di Nunukan baru 13 persen. Selain itu, selama sepekan ini, kasus positif Covid-19 di Nunukan berangsur surut.

Mulai puluhan hingga ratusan kasus sembuh. Meskipun panambahan kasus positif Covid-19 tiap harinya juga ada.

Baca juga: PTM di Balikpapan Berpeluang Dibuka, Muhaimin Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved