Berita Samarinda Terkini

Pengerjaan Telud di Jalan Pattimura Samarinda Seberang Ditarget Selesai Akhir Tahun Ini

Sejak Juni 2020 lalu Jalan Pattimura, Kota Samarinda, Kalimantan Timur sudah tertimbun tanah longsor

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Para pekerja Kontraktor tengah mengerjakan pembersihan di Jalan Pattimura yang tertimbun longsor, Sabtu (21/8/2021).TRIBUNKALTIM.CO/ RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Sejak Juni 2020 lalu Jalan Pattimura, Kota Samarinda, Kalimantan Timur sudah tertimbun tanah longsor.

Akibatnya separuh jalan yang berada di sekitar Teluk Bajau tersebut, untuk sementara tidak bisa dilalui oleh pengendara.

Namun kabar baiknya, kini di jalur tersebut sudah mulai dilakukan pengerjaan telud atau dinding penahan kestabilan tanah.

Menurut keterangan Pengawas Kontraktor, Mas Dugi atau Ibas, nantinya telud tersebut akan dibuat setinggi 4 meter dengan panjang 175 meter.

Baca juga: Dinding Penahan Tanah di Longsoran Jalan Pattimura Samarinda Mulai Digarap

"Target kita 4-5 bulan. Yang pastinya kontrak kita akhir tahun ini harus selesai," jelas Ibas kepada TribunKaltim.Co, Sabtu (21/8/2021).

Pria 45 tahun ini menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan tahap pembersihan tanah yang menutupi jalur tersebut.

"Target pembersihan tanah itu satu minggu ini. Cuma kita lihat kondisi lapangan juga kalau tidak ada pergerakan semoga target bisa tercapai," terangnya.

Untuk lokasi pembuangan tanah, Ibas menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan di seberang lokasi longsor tersebut.

"Kita sudah dapat izin. Jadi tanahnya akan kita timbunkan ke lahan kosongnya," kata Ibas

Ia menyebut kendala terbesar yang mereka hadapi saat ini adalah tidak menentunya cuaca.

Apalagi lanjutnya, tanah longsoran masih terus bergerak yang didorong oleh terbukanya mata air dari perbukitan sumber longsor.

Baca juga: Longsor di Jalan Pattimura Samarinda, Walikota Andi Harun Ikut Semprot Air, Singkirkan Tanah

"Jadi kondisi lapangan ini yang harus kita perhatikan. Makanya kami akan membangun dari tanjakan (arah Palaran ke Mangkupalas) dulu baru ke turunan, karena air masih terus mengalir," kata Ibas.

"Kita juga berharap ini bisa cepat selesai agar masyarakat bisa kembali melintasi jalur ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved