Berita Nunukan Terkini

Warganet Soroti RS Pratama Sebuku Nunukan yang Belum Difungsikan hingga Kematian Bayi

Warganet ramai komentari RS Pratama Sebuku, Kabupaten Nunukan yang belum difungsikan hingga kematian bayi jadi sorotan.

Editor: Mathias Masan Ola
HO/@Sultan Kelapa Sawit
Foto hasil tangkapan layar Hp yang dibagikan oleh pemilik akun Facebook @Sultan Kelapa Sawit di grup Rumah Aspirasi Nunukan, satu hari lalu. HO/@Sultan Kelapa Sawit 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Warganet ramai komentari RS Pratama Sebuku, Kabupaten Nunukan yang belum difungsikan hingga kematian bayi jadi sorotan.

Berawal dari sebuah postingan di akun facebook pribadi milik Darboy berupa kritikan terhadap pemerintah daerah yang dianggap acuh tak acuh dengan belum difungsikannya RS Pratama Sebuku.

'Miris lihat kondisi seperti ini, hanya karena ingin umur panjang rela membawa bayi ke RSUD Nunukan. Nasib baik tak berpihak melainkan sebaliknya. Wahai kau pemimpin yang katanya sibuk betul urus rakyatmu di Nunukan. Kapan itu Rumah Sakit Pratama yang dibangun megah dengan anggaran besar difungsikan. Jika benar adanya berbenturan dengan izin HPHTI Adindo? Jika ia kejar itu manajemen Adindo sampai tuntas'.

'Konsultan sudah tidur enak, kenapa tidak clear and clean dulu masalah perizinan lahan sebelum membangun. Lalu pertanyaannya kenapa bangunan yang berdiri di lokasi yang sama tidak dipermasalahkan?'.

Postingan tersebut mendapat 77 komentar warganet dan 66 like sebelum dihapus oleh pemilik akun @Darboy.

Baca juga: DPRD Kaltara Soroti RS Pratama Sebuku Nunukan yang Belum Beroperasi

Dari postingan itu juga, tampak foto seorang pria berkaos hitam dengan tas selempang dibahu tunduk menatap wajah bayi yang dibungkus sarung.

Pada foto yang lain tampak sekeluarga di dalam speedboat pada malam hari. Diduga speedboat itu membawa jenazah bayi bersama sanak keluarganya dari Nunukan kembali ke Sebuku.

Postingan tersebut sempat dibagikan berupa screenshot Hp oleh warganet ke grup facebook Rumah Aspirasi Nunukan.

Seperti @Sultan Kelapa Sawit yang juga turut mengomentari postingan tersebut setelah membagikan postingan itu, satu hari lalu.

Beberapa penggalan kalimat kritikan yang ditujukan kepada pemerintah daerah sebagai berikut:

Baca juga: Dokter Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Obati Ketua Adat Besar Sebuku, Ini yang Dikeluhkan H Pangeran

'Kenapa bangunan Rumah Sakit Pratama semegah ini hanya menjadi pajangan di pinggir jalan. Lihatlah, buka mata kalian penderitaan orang Kabudaya membawa bayi dirujuk ke Nunukan tidak pandang waktu. Mau malam, subuh, tetap berangkat ke Nunukan karena nyawa manusia. Tolong pemerintah segera fungsikan RS Pratama Sebuku. Jangan sampai menambah nyawa yang tidak sempat tertolong dan jangan sampai kesabaran kami warga Kabudaya habis melihat situasi ini'.

Postingan itu mendapat 20 komentar netizen, like 107 orang, dan dibagikan 7 kali.

Saat dimintai komentarnya, Bupati Nunukan Asmin Laura mengaku pihaknya sudah melakukan komunikasi kepada Direktur RSUD Malinau untuk kembali menerima pasien rujukan.

"Jadi mulai tanggal 20 Agustus RSUD Malinau sudah kembali menerima pasien rujukan. Pasien dari Sebuku bisa dirujuk lewat darat ke RSUD Malinau," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, melalui pesan WhatsApp, Minggu (22/08/2021), pukul 11.00 Wita.

Ditambahkan, Sekretaris Dinas Kesehatan Nunukan, Miskia, mengaku hingga kini RS Pratama Sebuku belum dapat difungsikan, lantaran masih dalam proses melengkapi sumber daya manusia (SDM) dokter, perawat, termasuk meubel.

Baca juga: RSP Sebuku dan RSP Krayan di Kabupaten Nunukan Belum Beroperasi, Ini Alasannya

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved