Gedung Universitas Terbuka Tarakan Diresmikan, Jangkau dan Akomodir Perbatasan

TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN- Gedung Universitas Terbuka akhirnya diresmikan, Senin (23/8/2021) hari ini.

Dalam peresmian dihadiri langsung Gubernur Kaltara dan Ketua DPRD Kaltara serta walikota dan bupati se-Kaltara dan beberapa perwakilan dari universitas lainnya di Kaltara.

Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang mengatakan, Universitas Terbuka, salah satu universitas negeri yang ada di Kota Tarakan.

Diresmikannya gedung ini diharapkan bisa mengakomodir seluruh mahasiswa, yang ada di luar daerah dan berada di perbatasan Kaltara untuk bisa menjalankan kuliah jarak jauh atau online.

Ini disampaikan Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang yang menghadiri langsung kegiatan peresmian sekaligus penandatanganan nota kesepakatan bersama (MoU).

Baca juga: Peresmian Gedung Unit Program Belajar Jarak Jauh, Wabub KTT Hendrik Teken MoU dengan UT Tarakan

Dikatakan Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, informasi yang ia peroleh total sudah sekitar 2.000 orang alumni yang sudah berhasil menamatkan pendidikannya di UT di Kota Tarakan.

Ini menjadi kabar baik dan diharapkan lulusan UT bisa sama-sama membangun Kaltara lebih baik.

“Kaltara ini provinsi termuda, dibutuhkan manusia-manusia, orang-orang yang betul-betul ahli professional di bidangnya. Misalnya di sini potensi SDA menjanjikan, sumber kelautan menjanjikan harus dikelola orang-orang profesional yang memiliki kompetensi,” bebernya.

Sehingga pengelolaan sumber-sumber di Kaltara bisa meningkatkan PAD untuk kesejahteraan Kaltara.

Ia berharap tidak hanya lulusan UT, tapi juga seluruh perguruan tinggi yang ada di Kaltara diharapkan bisa menghasilkan lulusan professional berdaya saing dan bisa membangun Kaltara.

“Makanya dibutuhkan nanti anak-anak kita yang lulusan PT di Kaltara manakala selsai melaksanakan pendidikannya baik S1, S2, dan S3 kembali ke Kaltara untuk membangun Kaltara,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV UPBJJ-Universitas Terbuka, Rahmat Budiman mengatakan pihaknya hadir menyediakan pendidikan berkualitas.

Ia melanjutkan, dalam rangka HUT ke-37 UT, Rektor UT yang berada di pusat mencanangkan wajib kuliah.

Tidak hanya masyarakat di perkotaan tetapi juga yang tinggal di pelosok, wilaya terluar yang tidak terjangkau pendidikan.

Baca juga: PPKM Level 4 di Tarakan Berakhir, Walikota Tarakan Sebut secara Informal Dilanjut hingga 6 September

“Semua direktur dan pimpinan diintruksikan untuk menggelorakan semangat wajib kuliah. Kami sudah meminta Kementerian mendukung program tersebut. Dengan wajib kuliah ini, bisa menyeimbangkan APK Indonesia bisa meningkat,” bebernya.

Ia melanjutkan dengan diresmikannya UT Tarakan ini, sejak 2019 sudah mendengarkan keluhan para mahasiswa saat akan melakukan ujian. Mereka rerata tinggal di perbatasan.

“Mereka mau ke Tarakan perjalanan jauh. Saat itu UT Tarakan belum dibentuk. Maka berlatar itu UT Tarakan dihadirkan agar bisa menjangkau mahasiswa yang kuliah berasal dari kabupaten dan pulau terpencil, ujarnya.

Sehingga lanjutnya urusan administrasi, akademik tidak perlu lagi ke UT pusat dan mengeluarkan uang cukup banyak.

“Hadirnya kami di Tarakan bisa buka akses bagi mereka yang tidak bisa kuliah tatap muka. Tentu dengan status sama saat ini kami berstatus negeri,” bebernya. (*)