Virus Corona di Kutim
Disebut Masih Menyimpan 20.710 Vaksin, Wabup Kutim: Besok Kami Rapat Evaluasi
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Kutai Timur berkumpul, untuk mendengarkan pengarahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Kutai Timur berkumpul, untuk mendengarkan pengarahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
Kegiatan ini berlangsung secara virtual di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutai Timur Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi.
Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang mengatakan, bahwa terdapat beberapa aspek penanganan pandemi di Kutai Timur yang menjadi perhatian penting dari Presiden RI.
"Pak Presiden menyampaikan tadi bahwa masih ada beberapa kendala dalam pencegahan dan penanganan pandemi di Kabupaten Kutai Timur," ujarnya saat diwawancarai setelah acara, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Kadinkes Kutim Tinjau Isoter di Asrama SMADA Sangatta Utara, Akhir Agustus Beroperasi
Salah satu yang menjadi perhatian presiden adalah masih banyaknya vaksin di Kabupaten Kutai Timur yang belum terserap atau digunakan kepada masyarakat.
Oleh karenanya, Presiden mendorong agar Satgas Covid-19 di setiap daerah untuk melakukan percepatan vaksinasi.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh tim Presiden, terdapat estimasi 20.710 stok vaksin yang belum disuntikkan kepada masyarakat di Kabupaten Kutai Timur per tanggal 23 Agustus 2021.
Kutai Timur menjadi kabupaten tertinggi kedua setelah Balikpapan yang diperkirakan masih menyimpan stok 66.278 vaksin.
Mengenai tingginya estimasi jumlah stok vaksin ini, pria yang akrab disapa KB tersebut mengaku akan segera menindaklanjut dengan mengonfirmasi kepada dinas terkait.
"Ya besok kita akan rapat evaluasi apakah benar data itu. Tapi saya pikir itu besok pasti akan dijelaskan oleh tim Satgas Covid-19 daerah," ujarnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyoroti pelaksanaan Isolasi Terpusat di Kabupaten Kutai Timur untuk segera dioperasikan.
Kabupaten Kutai Timur sendiri sudah memiliki tempat isoter yakni yang berada di Gedung Asrama SMAN 2 Sangatta Utara.
Pengadaan Isoter ini bermaksud agar Satgas Covid-19 bisa benar-benar mengontrol penularan dan memfasilitasi warga selama menjalani isolasi.
Baca juga: Update Covid-19 Kutim, Sabtu 21 Agustus 2021, Sebanyak 129 Pasien Dinyatakan Sembuh
"Tadi disampaikan juga oleh beliau (Presiden) untuk segera menanggulangi penularan virus dengan Isoter dan Alhamdulillah ini sudah kita siapkan," ujar Kasmidi Bulang.
Turut hadir mendengarkan pengarahan Presiden yakni Kapolres Kutai Timur, Dandim 0909/KTM, Danlanal Sangatta, dan Ketua DPRD Kutai Timur.
Hadir pula Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Pelaksana BPBD Kutai Timur, Kasat Pol PP, dan Perwakilan Dinas Kesehatan Kutai Timur. (*)