Virus Corona di Tarakan
Ribuan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Tarakan Menanti Divaksin Covid-19
Total 1.330 warga binaan Lapas Kelas II A Tarakan di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, saat ini menunggu untuk divaksin Covid-19
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Total 1.330 warga binaan Lapas Kelas II A Tarakan di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, saat ini menunggu untuk divaksin Covid-19.
Dikatakan Kepala UPT Lapas Kelas IIA Tarakan, Yosep Benyamin Yembise, pihaknya sudah menerima edaran dari pusat.
“Edaran itu terkait dengan kerja sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Kemenkes untuk berkoordinasi dengan jajaran di daerah melaksanakan vaksinasi di Lapas,” bebernya kepada TribunKaltim.co pada Rabu (25/8/2021).
Ia menyebutkan, sampai 22 Agustus 2021, Lapas Tarakan baru sekitar 50 persen pegawainya sudah mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Terpapar Covid-19, Ratusan Personel Satpol PP dan PMK Tarakan Ditracing Jalani Swab Massal
“Sisanya belum dapat vaksin. Kalapas dengan beberapa orang saja sudah dua kali. Pegawai dari 50 persen itu ada baru sekali ada yang sudah dua kali,” beber Yosep kepada media.
Sementara itu lanjutnya, untuk narapidana Lapas Kelas IIA Tarakan sama sekali belum mendapatkan vaksinasi.
Padahal di kota-kota lainnya, lanjut Yosep, sudah dilakukan vaksinasi.
Dibeberkan Yosep, pihaknya juga sudah menyurati Pemkot Tarakan dan Provinsi Kaltara dalam hal ini untuk kelanjutan nasib warga binaan kapan akan mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: PPKM Level 4 di Tarakan Berakhir, Walikota Tarakan Sebut secara Informal Dilanjut hingga 6 September
“Ribuan warga Tarakan yang dititip di Lapas belum divaksin. Kami juga kerja dalam kondisi tidak tenang, selai over kapasitas juga ancaman lonjakan Covid-19 yang cukup tinggi,” ujarnya.
Pihaknya berharap segera ada solusi bagi warga binaan yang saat ini menanti untuk dilakukan vaksinasi.
"Kami berharap 1.330 warga Kaltara yang ada di Lapas bias divaksin," jelasnya.
Surat pengajuan atau usulan untuk melaksanakan vaksinasi sudah diajukan bulan Juli 2021 lalu. Sampai saat ini masih belum mendapatkan jawaban.
Baca juga: Harga Swab Test PCR di Rumah Sakit Wilayah Tarakan jadi Rp 525 Ribu
Ia lebih lanjut membeberkan, ada beberap warga binaan yang saat ini bergejala, pihaknya langsung melakukan proses karantina.
“Bahkan setelah dites ada yang ditemukan positif. Kami sudah ambil alngkah awal. Bukan berarti mereka tidak perlu vaksin. Mereka juga perlu divaksin,” terangnya.
Karena bagaimana pun warga binaan juga memiliki hak yang sama dengan warga Indonesia lainnya.