Tak Perlu Antre, Warga Pulau Terluar di Tarakan Akui Terbantu Adanya Vaksin Jemput Bola

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Antusiasme masyarakat tampak saat akan melaksanakan vaksinasi dosis pertama yang digelar Kodim 0907 Tarakan di Pulau Sadau, pulau terluar Kota Tarakan.

Seperti diakui Sukmawati, salah seorang warga RT 13 di Pulau Sadau yang masih masuk dalam Kelurahan Karang Harapan.

“Rasanya itu kayak ada yang jalan-jalan gitu nah, cenat-cenut kayaknya,” ujar Sukmawati.

Ia mengaku sempat gugup sebelum melaksanakan vaksinasi.

Namun ia yakin vaksin yang disuntikkan ke tubuhnya hari ini pasti aman.

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Sebut Orang Luar Bisa Vaksin Pertama dan Kedua di Tarakan

“Tadinya sih gugup tapi tawakkal saja. Alhamdulillah masih sehat juga, mudah-mudahan ke depan tidak ada apa-apa selama beberapa hari ke depan,” ucap perempuan berusia 45 tahun ini.

Adapun untuk riwayat penyakit, ia mengaku punya masalah di lambung.

Namun hari ini setelah melalui proses skrining, ia lolos dan bisa melanjutkan proses selanjutnya, yakni dilakukan suntik vaksin.

Ia mengemukakan, dengan didatangi langsung tim vaksinator dari Kodim 0907 Tarakan  tentu sangat terbantu.

Sementara itu, kata Aldanafa, salah seorang warga RT 13, mengaku cukup terbantu dengan vaksinasi jemput bola yang dilakukan Kodim 0907 Tarakan ini.

“Karena kan kalau vaksinasi yang biasa dilakukan sebelumnya, kita mesti antre, penuh orang. Kalau didatangi begini kita tidak perlu antre dan lebih mudah bagi kami,” beber Aldanafa.

Baca juga: Ribuan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Tarakan Menanti Divaksin Covid-19

Berbeda dengan Sukmawati, Aldanafa merasakan untuk vaksinasi ini setelah disuntik memang ada terasa berbeda.

“Mungkin rasa kemeng-kemeng tapi itu wajar. Saya percaya ini insya Allah aman,” ujar Aldanafa.

Ia mengemukakan, informasi awal untuk mendapatkan vaksin dari ketua RT setempat.

Adapun persiapan sebelum melakukan vaksinasi, ia sudah melakukan searching atau googling terlebih dahulu.