Bangun Pariwisata di Jateng, Ganjar Pranowo Raih Penghargaan Spesial Trisakti Tourism Award 2021

Kerja keras Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat apresiasi dari DPP PDI Perjuangan.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat penghargaan spesial sebagai kepala daerah yang bekerja luar biasa dalam pembangunan kepariwisataan. Penghargaan diberikan dalam ajang Trisakti Tourism Award 2021 yang digelar di Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kerja keras Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat apresiasi dari DPP PDI Perjuangan.

Ganjar mendapat penghargaan spesial sebagai kepala daerah yang bekerja luar biasa dalam pembangunan kepariwisataan.

Penghargaan diberikan dalam ajang Trisakti Tourism Award 2021 yang digelar di Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).

Sebanyak 242 daerah mengikuti ajang ini yang disiarkan langsung melalui live streaming ini.

Baca juga: Sejumlah Destinasi Wisata di Jawa Tengah Sabet Penghargaan Trisakti Tourism Award 2021

Ganjar mendapatkan penghargaan atas kontribusinya dalam penetapan Cagar Biosfer Karimunjawa dan Cagar Biosfer Taman Nasional Merapi-Merbabu oleh Unesco.

"Untuk kategori kepala daerah yang memiliki effort luar biasa di bidang pariwisata. Penghargaan diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan destinasi wisata andalan Karimunjawa dan Taman Nasional Merapi-Merbabu," kata MC dalam acara itu.

Ganjar yang hadir secara langsung maju untuk menerima penghargaan.

Memakai pakaian adat Jawa, Ganjar menerima penghargaan yang diberikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Selain Ganjar, sejumlah kepala daerah lain juga mendapat penghargaan.

Di antaranya Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet, Wagub Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Selain itu, sejumlah penghargaan juga disabet sejumlah desa wisata Jawa Tengah.

Dari semua kategori yang dilombakan, desa wisata di Jateng masuk sebagai pemenang.

Adapun kategori desa wisata kreatif, juara pertama diraih Desa Wisata Wanurejo Kabupaten Magelang. Untuk kategori desa wisata pilihan netijen, juara pertama diraih oleh Desa Wisata Sumber Jatipohon Grobogan.

Selain itu, untuk kategori desa wisata budaya, dua desa wisata Jateng mendapat juara.

Yakni Kampung Wisata Budaya Baluwarti Solo menyabet juara 3 dan Desa Wisata Kaligentong Boyolali sebagai juara harapan ketiga.

Baca juga: Gubernur Kaltim Minta Dikirimi Vaksin dari Jateng, Inilah Tanggapan Gubernur Ganjar Pranowo

Sementara untuk kategori desa wisata alam, Desa Wisata Kandri Kota Semarang menyabet juara harapan tiga.

Dan untuk kategori desa wisata kuliner, Desa Wisata Kampung Jawi Semarang menyabet juara pertama.

Selain itu, ada pula Desa Wisata Gerduren Banyumas sebagai juara harapan ketiga dalam kategori yang sama.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan penghargaan ini dipersembahkan untuk insan pariwisata di Jawa Tengah.

Ia berharap, penghargaan ini dapat memicu semangat para pelaku pariwisata Jateng khususnya di desa-desa untuk terus berkreasi dan berinovasi.

Ganjar mengatakan, pengembangan desa wisata di Jawa Tengah memang sedang digenjot.

Banyak desa wisata di Jateng yang telah tumbuh dan menjadi percontohan nasional.

"Kami bahkan sudah buatkan Perda Khusus Desa Wisata. Selain itu, setiap ada desa wisata unggulan, kami memberikan uang pembinaan masing-masing Rp1 miliar," ucapnya.

Baca juga: Bak Balas Pantun, Gubernur Ganjar Pranowo Minta Kirimkan Bahan Pokok Bergizi dari Isran Noor

Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengatakan, ajang Trisakti Tourism Award 2021 ini sengaja mengambil tema desa wisata.

Tujuannya untuk melihat bagaimana perkembangan di desa.

"Kenapa saya minta acara ini? Tujuannya justru untuk melihat bagaimana kegiatan di desa, di pedesaan. Karena saya melihat, perkembangan kampung, desa, dusun itu seringkali terlewati oleh kita," katanya.

Desa, lanjut Megawati, kini jadi perhatian pemerintah pusat.

Dana desa sudah digelontorkan cukup besar, sehingga harus dilihat efektivitas dari dana desa itu.

Megawati meminta semua kepala daerah mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, termasuk pariwisata.

Namun ia berpesan, pengelolaan pariwisata tidak boleh sembarangan.

"Pariwisata monggo dikelola, tapi jangan merusak. Dan sebenarnya yang harus mengelola adalah masayrakat. Saya bukan anti pengusaha, tapi kalau bisa rakyatnya dulu yang digerakkan, itu lebih baik," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved