Jembatan Mahakam Ditabrak

Kasus Tongkang Tabrak Jembatan Mahakam, Kapten Kapal Diperiksa di Polairud Polresta Samarinda

Insiden tertabraknya Jembatan Mahakam yang diketahui pada pagi hari sekira pukul 06.00 WITA, sang kapten kapal Tugboat (TB) penarik tongkang bermuatan

Penulis: Rita Lavenia |
HO/TRIBUNKALTIM.CO
Ilustrasi kapal tongkang bermuatan batubara menabrak Jembatan Mahakam. Gambar ini diabadikan warga yang sempat merekam kejadian benturan pada Senin (30/8/2021) sekira pukul 06.00 WITA. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Insiden kapal tongkang menabrak Jembatan Mahakam yang terjadi Senin (30/8/2021) tadi pagi pukul 06.00 WITA, saat ini sang kapten kapal Tugboat (TB) penarik tongkang bermuatan batubara ini sedang menjalani proses pemeriksaan.

Hal ini disampaikan Irhamsyah, Kepala Bidang ( Kabid ) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR PERA) Kaltim.

Dikatakannya, saat ini tim dari BPJN dan Balai Jalan serta jajaran dari Polairud Polresta Samarinda dan PUPR sedang melakukan investigasi di lapangan. 

"Kami belum simpulkan karena masih dalam tahapan investigasi," tutur Irhamsyah melalui sambungan telpon seluler, Senin (30/8/2021).

"Yang jelas si penabrak (kapten kapal) sedang menjalani pemeriksaan di Polair," imbuhnya.

Baca juga: Pemilik Tongkang yang Kandas tak Ajukan Izin ke Pelindo IV Samarinda Lintasi Kolong Jembatan Mahakam

Irhamsyah menyebutkan usai insiden tertabraknya Jembatan Mahakam yang kini dalam proses investigasi, belum ditemukan pergeseran jembatan.

"Jadi saat ini kami sedang investigasi sejauh mana tingkat kerusakannya. Secara visual kami di bangunan atas tidak ada pergeseran segmen jembatan. Kedua, di bawah ambudmen ada bekas benturan. Tapi secara konkrit nanti bisa langsung ditanyakan ke pihak balai (wewenang pemeliharaan) saja," jelasnya. 

Benturan sendiri persisnya pada jalur lintas yang biasa digunakan untuk lalu lintas kapal, serta melakukan penggolongan dengan dibantu kapal assist.

"Ambudmen kita yang terbentur. Itu di antara vendernya yang mereka hantam. Di jalur lalu lintasnya yang terbentur. Secara visual masih aman ambudmen kita di pier 3," ungkap Irhamsyah.

Mengenai kapal sendiri, saat disinggung mengapa bisa sampai terjadi insiden tertabraknya kembali Jembatan Mahakam oleh kapal, Irhamsayah mengatakan, bahwa kapal menunggu jadwal untuk melintas di kolong Jembatan.

"Dia menunggu penggolongan katanya. BAP-nya nanti ditunggu di Polair aja," tuturnya.

Baca juga: Terkuak Penyebab Ponton Batubara Tabrak Jembatan Mahakam Samarinda, Gubernur Kaltim Tak Tinggal Diam

Terpisah, Kasat Polairud Polresta Samarinda AKP Iwan Pamuji belum bisa banyak berkomentar.

Pasalnya, pihak kapal yakni sang kapten sedang menjalani pemeriksaan.

Terkait Insiden tabrakan sendiri, AKP Iwan Pamuji menerangkan lantaran tali pada tongkang yang tersambung dengan kapal penarik (Tugboat) putus.

"Kami masih melakukan pemeriksaan kepada nahkoda kapal. Kalau infonya tali tongkang itu putus, sehingga tongkangnya terbawa arus," ucapnya.

Dari informasi di lapangan yang diperoleh, tongkang bernama lambung Intan Kelana 13 sedang memuat batubara 7.640 matriks ton (MT) dan digandeng oleh TB JKW Mahakam 2. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved