Virus Corona di Bontang

Pemkot Bontang Data Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 hingga September, Bakal Peroleh Bansos

Pandemi Covid-19 tidak hanya memberi dampak terhadap kesehatan seseorang namun juga terhadap kalangan anak-anak yang ditinggal meninggal

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Ilustrasi penyaluran bantuan oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase kepada warga yang terkenda dampak PPKM di Kantor Kelurahan Api-api, Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (30/8/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pandemi Covid-19 tidak hanya memberi dampak terhadap kesehatan seseorang namun juga terhadap kalangan anak-anak yang ditinggal meninggal dunia lantaran orangtuanya wafat usai terpapar Covid-19

Seperti halnya di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, ditemukan beberapa anak-anak menjadi yatim piatu, ditinggal meninggal dunia, usai orangtuanya terkena Covid-19

Melihat kondisi itu, Pemkot Bontang akan terus berupaya menangani dengan tujuan agar anak-anak tidak terlantar begitu saja. 

Demikian dibeberkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemenuhan Hak Anak, Trully Tisna Milasari kepada TribunKaltim.co pada Senin (30/8/2021). 

Baca juga: Update Covid-19 Bontang, Senin 30 Agustus 2021, Pasien Sembuh 65 Orang, Satu Meninggal Dunia

Dia jelaskan, sejauh ini, masih dalam proses pendataan bagi anak yatim piatu.

Hal ini akan dilakukan hingga September nanti.

Seluruh data anak ini nanti akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan verifikasi.

Seluruh anak yatim piatu ini akan diajukan untuk mendapat bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

Baca juga: Imbas Pandemi Covid-19, Program Kotaku Tahap 2 di Selambai Bontang Ditunda

"Nanti dinsos yang akan melakukan verifikasi. Kami hanya melakukan pendataan buat usulan penerima bantuan," ujarnya.

Lebih lanjut, Trully juga menyebutkan jika anak yatim piatu karena Covid-19 akan mendapat pandampingan dari pihak DPPKB.

Selain pendampingan psikologis, DPPKB juga melakukan pengawasan terhadap anak yang kehilang ibu.

Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan anak yang kehilangan orang tuanya itu tidak terlantar dan tetap hidup layak seperti anak-anak lainnya.

Kata dia, dengan mendata, maka akan terlihat anak yang ditinggalkan itu berada dengan siapa pengasuhannya.

Baca juga: Update Covid-19 Bontang, Jumat 27 Agustus, 111 Pasien Dinyatakan Sembuh dan 4 Orang Meninggal Dunia

"Apakah bersama orang lain atau tetap bersama keluarganya," ungkapnya.

Sejauh ini, kata Trully, pihaknya telah melakukan pendampingan untuk 3 anak di dua keluarga, dan 1 anak yatim piatu.

"Satu anak yatim piatu itu kita beri pendampingan psikologis. Anak yang dapat pendampingan, kalau pengasuh belum jelas, atau keluarganya kurang berikan perhatian," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved