Berita Kaltim Terkini
Tingginya Kalahkan Monas, Inilah Penampakan & Lokasi Tower yang Akan Dibangun di IKN Baru di Kaltim
Tower di ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim ini lebih tinggi 18 meter ketimbang Monumen Nasional (Monas) di Jakarta yang hanya 132meter.
TRIBUNKALTIM.CO - Tower setinggi 150 meter akan dibangun di lokasi ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim.
Tower ini lebih tinggi 18 meter ketimbang Monumen Nasional (Monas) di Jakarta yang hanya 132meter.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tower di IKN baru di Kaltim ini mencapai Rp 150 miliar.
Namun demikian, pembangunan Tower Penajam yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah itu menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca juga: Tower Penajam Ikon Ibu Kota di Kaltim Bernilai Rp 150 M, Warga PPU Malah Bahas Bantuan Kebakaran
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara Jon Kenedi mengatakan hal ini dikutip dari Antara, Senin (30/08/2021).
"Pembangunan tower adalah kewenangan Pemkab, tapi dengan kondisi keuangan saat ini diutamakan yang bersifat prioritas," ujar Jon,seperti dilansir Kompas.com.

Maka dari itu, menurut dia, Pemkab harus berfokus pada kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai ketersediaan anggaran di kas daerah.
Jon mengatakan, pembangunan Tower Penajam ini masih dalam tahap rencana.
Baca juga: Tower Penajam, Monasnya Ibu Kota Negara di Kaltim Belum Tentu Terwujud, Ketua DPRD PPU Beri Syarat
Sehingga, Pemkab Penajam Paser Utara harus melihat kondisi keuangan yang tersedia.
"Kalau anggaran tidak memadai jangan dipaksakan, karena masih membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan lainnya yang prioritas," tambahnya.
Lokasi Tower
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro pembangunan Tower Penajam tersebut dibiayai dengan skema anggaran tahun jamak (multi-years contract).
Rencananya, Tower Panajam dibangun tepatnya berada di kawasan Stadion Penajam atau di kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Pengumuman Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Penajam Paser Utara menyebutkan, rencana pembangunan dianggarkan pada tahun 2021.
Dalam Harga Perkiraan sendiri (HPS) lelang paket, kegiatan perencanaan pembangunan Tower Penajam dianggarkan sekitar Rp 3,7 miliar, dan lelang dimenangkan PT Pandu Perkasa dengan nilai sekitar Rp 2,9 miliar.
Baca juga: Bandingkan Monas dengan Tower Penajam, Ikon Ibu Kota Negara di Kaltim, Biaya Pembangunan Fantastis
Sebelumnya, Bupati Abdul Gafur Masud ( AGM ) telah mengunggah foto penampakan Tower Penajam disandingkan dengan Monas.
Bupati AGM menuliskan keterangan yang cukup panjang di unggahannya tersebut.
Semoga Di Mudahkan
La hawla walakuata Illa Billah
Penajam Paser Utara
MAJU MODERN RELIGIUS
BANYAK ORANG MAU MELAKUKAN
TAPI HANYA ORANG TERPILH YANG MAMPU MEREALISASIKAN
YA ALLAH LINDUNGILAH HAMBA
KARNA ENGKAULAH MAHA PELINDUNG HAMBA
Dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki
Baca juga: Pemenang Perencanaan Tower Penajam Diumumkan, Anggaran Pembangunan Diprediksi Rp 150 Miliar
Unggahan AGM yang menyandingkan Tower Penajam dengan Monas ini lantaran sebelumnya disebutkan tinggi Tower Penajam nanti akan lebih tinggi dari Tugu Monumen Nasional di Jakarta tersebut.
Tinggi Monas disebutkan 132 meter sementara Tower Penajam nantinya akan memiliki tinggi sekitar 150 meter.
Unggahan AGM yang menyandingkan Tower Penajam dengan Monas ini mengundang reaksi warganet.

Akun diansyah_71 menulis, "Utamakan perguruan tinggi dulu pak, mau sampai kapan PPU ini anak anak mudanya kuliah di luar terus, dengan luasan Wilayah PPU masa gk bisa ada perguruan tinggi."
Untuk komen diansyah_71, AGM membalasnya dengan menyatakan, "sabar dan jangan banyak goyang."
Ada juga yang menyentil soal bantuan korban kebakaran.
"RUMAH BANTUAN KORBAN KEBAKARAN DULU PAK DI URUS DISELESAIKAN,SUDAH MASUK 2 THN RUMAH BANTUAN GK SELESAI,PIKIRKAN KORBAN KEBAKARAN DULU PAK BARU BANGUN MONAS," tulis akun wawan_hr
Untuk keluhan warga ini, Abdul Gafur Masud juga sudah memberikan jawaban dan berjanji akan segera menyelesaikannya.
"Nanti saya ambil ahli dari sebelumnya. Karna ketua pembangunan sudah ditunjuk sebelumnya," tulis AGM.
Progres Tower Penajam
Dilansir dari halaman LPSE Kabupaten PPU, proyek Tower Penajam ini kembali dianggarkan pada tahun ini dengan anggaran perencanaan.
Dalam pengumuman LPSE disebutkan nilai HPS paket perencanaan pembangunan tersebut mencapai Rp 3,7 miliar.
Setelah melalui proses lelang, akhirnya PT Pandu Perkasa asal Kota Bandung menjadi pemenang lelang dengan nilai Rp 2,9 miliar lebih.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, Edi Hasmoro ketika dikonfirmasi TribunKaltim.co belum memberikan jawaban.
Kepala PUPR, Edi Hasmoro belum memberikan balasan pesan singkat yang dikirimkan TribunKaltim.co.
Sebelumnya, Edi Hasmoro mengatakan bahwa perencanaan pembangunan ini telah masuk pada APBD Pemerintah daerah dan dalam tahap perencanaan dengan nilai Rp 3,4 Miliar.
"Pembangunan tower penajam ini sudah masuk di APBD kita, mulai belanja modalnya dan perencanaannyanya.

Sekarang ini dinas PUPR baru proses ke tahap perancanaan Tower Penajam nilainya kurang lebih Rp 3,4 miliar," ujarnya beberapa waktu lalu.
Bulan Januari 2021 lalu, Edi Hasmoro mengungkapkan, bahwa pihaknya memperkirakan pembangunan Tower Penajam akan menelan anggaran hingga Rp 150 miliar, dengan skema pembiayaan tahun jamak (multiyears).
"Kalau fisik itu rencana awal memang Rp 150 miliar. Kalau sekarang ini dari anggaran APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sekitar Rp 2 miliar yang masuk dalam kerangka multyears.
Cuma kita belum lelang, kita melihat anggaran dulu, kalau ada memang ada selain dari murni baru kita lelang," kata Edi Hasmoro, Minggu (10/1/2021).
Lokasi pembangunan Tower Penajam ini telah ditetapkan yakni di sekitar Stadion Penajam, Keseluruhan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.