Berita Kaltim Terkini

Gubernur Isran Noor Ungkap Kabar Gembira dari Jokowi untuk Masyarakat Kaltim soal Vaksin Covid-19

Gubernur Kaltim Isran Noor membagikan kabar gembira dari Presiden Jokowi soal vaksin covid-19 di Kaltim.

Editor: Doan Pardede
Biro Pers Istana
Gubernur Kaltim H Isran Noor berbincang serius dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Selasa (24/8/2021) kemarin. 

TRIBUNKALTIM.CO - Usai berdiskusi dengan Presiden Jokowi, Gubernur Kaltim Isran Noor membagikan kabar gembira soal vaksin covid-19 di Kaltim.

Isran Noor menyampaikan, pemerintah pusat akan terus mengirimkan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Benua Etam Kaltim.

Pada bulan September ini rencananya Indonesia akan kedatangan vaksin covid-19 sebanyak 60 juta dosis.

"Berapa jumlah yang akan dikirim ke Kaltim, kita berharap selalu ada dikirim. Karena, kita sangat memerlukan. Presiden Jokowi janji akan kirim terus," kata Isran Noor dikutip dari siaran pers pemprov Kaltim, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Update Covid-19 Kaltim, Kasus Positif Melandai, Isran Noor: Silakan Beraktivitas Namun dengan Syarat

Rencananya Kaltim akan menerima 10-15 ribu dosis vaksin diberikan kepada masyarakat.

Hal tersebut terjadi apabila vaksin yang ada tersedia.

"Alhamdulillah sekarang mulai menurun. Tetapi, kami berharap meski menurun, vaksin tetap menjadi utama," jelasnya.

Update perkembangan Covid-19 di Kaltim

Kasus Covid-19 di Kaltim beberapa hari terakhir terus melandai.

Data Satgas Covid-19 Kaltim, kasus positif di bawah angka 500 setiap hari.

Selama dua hari terakhir tambahan kasus berada di angka 300-an.

Data yang diterima Tribunkaltim.co, Selasa (31/8/2021), ada tambahan kasus sebanyak 343.

Sehingga total kasus terkonfirmasi di Kaltim mencapai 150.150 kasus.

Baca juga: Kapal Tongkang Tabrak Pilar Jembatan Mahakam, Gubernur Isran Noor Sebut akan Beri Sanksi

Sedangkan kasus sembuh selalu lebih tinggi ketimbang kasus terkonfirmasi positif.

Pada Selasa (31/8/2021) pagi tercatat tambahan 732 pasien sembuh.

Begitupula dengan angka kematian yang selama beberapa hari terakhir mengalami penurunan.

Data terakhir angka kematian hanya bertambah 19 orang.

Biasanya angka kematian lebih dari 50 orang setiap hari.

Sehingga total kasus kematian karena Covid-19 di Kaltim mencapai 5.060 jiwa.

Meskipun Kalimantan Timur masih menjalani PPKM, seluruh aktivitas harus dilaksanakan.

Gubenur Kaltim Isran Noor mempersilahkan warganya untuk melakukan aktivitas.

Hanya saja ia mengimbau jika ingin beraktivitas harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: LENGKAP Syarat Vaksin Ibu Hamil & Cara Mendapatkan, Cek Usia Kehamilan saat Akan Vaksinasi Covid-19

"Kita harus tetap melaksanakan kegiatan, tidak ada pilihan. Walaupun dalam kondisi pandemi, aktivitas harus terus dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ucapnya dikutip dari siaran pers pemprov Kaltim.

Ia pun mengapresiasi segala lini masyarakat yang telah mampu mencegah sekaligus penurunan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur.

"Kita mengapresiasi kerja keras Satgas Covid-19, juga seluruh komponen bangsa dan daerah yang terlibat menekan penyebaran Corona. Tetap waspada dan terus menegakkan protokol kesehatan di seluruh daerah yang masuk PPKM level 3 maupun level 4,” ucapnya.

Berikut jumlah sebaran kasus Covid-19 di 10 Kabupaten/Kota

Pasien positif Covid-19: 343 kasus

Berau 28 kasus
Kutai Barat 38 kasus
Kutai Kartanegara 63 kasus
Kutai Timur 48 kasus

Baca juga: JANJI Isran Noor Ditagih Walikota Bontang, Gubernur Kaltim Diminta Selesaikan Status Kampung Sidrap

Mahakam Ulu 3 kasus
Paser 13 kasus
Penajam Paser Utara 16 kasus
Balikpapan 58 kasus
Bontang 64 kasus
Samarinda 12 kasus

Pasien Sembuh Covid-19: 732 kasus

Berau 115 kasus
Kutai Barat 50 kasus
Kutai Kartanegara 161 kasus
Kutai Timur 99 kasus
Mahakam Ulu 8 kasus
Paser 31 kasus
Penajam Paser Utara 22 kasus
Balikpapan 106 kasus
Bontang 89 kasus
Samarinda 51 kasus

Pasien Meninggal: 19 kasus

Berau 2 kasus
Kutai Barat 2 kasus
Kutai Kartanegara 0 kasus
Kutai Timur 4 kasus
Mahakam Ulu 1 kasus
Paser 0 kasus
Penajam Paser Utara 2 kasus
Balikpapan 1 kasus
Bontang 6 kasus
Samarinda 1 kasus.

Sumber: Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim. (*)

Tanggapan Isran Noor soal Warga yang Menolak Vaksin Merek Tertentu

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menanggapi persoalan masyarakat yang menolak vaksin Covid-19 merek tertentu.

Ia mengatakan sejauh ini harusanya tidak ada masyarakat Kalimantan Timur yang memilih-milih vaksin jenis tertentu.

Menurutnya, saat ini sedang kondisi darurat, sehingga vaksin Covid-19 jenis apapun, sangat dibutuhkan untuk kekebalan tubuh.

"Nggak ada itu. Cerita mati saja itu," ujarnya saat berada di Kota Balikpapan, Jumat (27/8/2021).

Gubernur Isran Noor, meminta agar masyarakat tidak termakan isu provokasi. Terutama masalah vaksin Covid-19 yang mengandung unsur babi.

Sebagaimana diketahui, unsur tersebut memang dilarang dalam Islam.

Namun, bisa saja digunakan apabila dalam kondisi darurat, sehingga agama membolehkan.

"Dalam Islam, babi itu boleh dimakan, kalau tidak ada lagi yang bisa dimakan. Itu demi keselamatan karena kondisi darurat," katanya.

Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu, Balai Islamic Center Samarinda melakukan penolakan terhadap kegiatan vaksinasi massal ditempatnya.

Alasan tersebut dituangkan dalam Surat bernomor 103/BPIC-SET/VIII/2021 yang ditujukan ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

Hal ini dikarenakan pelaksanaan vaksinasi menggunakan vaksin jenis AstraZeneca mengandung tripsin.

Kandungan ini berasal dari hewan babi.

Adapun saat ini, di Indonesia ada empat jenis vaksin yang digunakan, di antaranya Sinovac, Moderna, AstraZeneca, dan Pfizer. (*)

Berita Kaltim Terkini Lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved