Aplikasi
Pakar Sayangkan Kebocoran Data di Aplikasi e-HAC, Sebut Mencoreng Indonesia di Mata Dunia
Kebocoran data di aplikasi e-HAC sangat disayangkan pakar keamanan siber Alfons Tanujaya. Menurutnya, kebocoran data eHAC ini mencoreng nama Indonesia
Data yang bocor ini diketahui merupakan informasi hasil tes Covid-19 termasuk nama orang yang melakukan tes.
Selain itu kebocoran data juga meliputi, nama rumah sakit tes Covid-19 rumah sakit, nomor antrean, tipe tes hingga waktu dan tempat tes.
Baca juga: Ingin Mengintip Status di Aplikasi WhatsApp Pacar atau Teman Tanpa Ketahuan, Ini cara Mudahnya
Kebocoran data eHAC yang lain yakni data 226 rumah sakit di Indonesia, meliputi nama, alamat hingga kapasitas rumah sakit.
Selain itu, data penumpang yang isinya merupakan identitas, nomor dan foto paspor, nomor Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang digunakan saat membeli tiket, hotel tujuan penumpang dan data tambahan lainnya pun ikut bocor.
Terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi

Belum diketahui apakah data yang bocor adalah data yang tersimpan sebelum e-HAC terintegrsi dengan aplikasi PeduliLindungi atau setelahnya.
Seperti diketahui, bulan Juli lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menambahkan fitur baru di aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan akses ke aplikasi e-HAC.
Integrasi itu bertujuan untuk memudahkan petugas bandara melakukan validasi sebelum penumpang check-in.
KompasTekno telah mencoba menghubungi pihak-pihak terkait seperti Kemenkes, Kominfo, dan BSSN untuk mengonfirmasi kabar kebocoran data aplikasi e-HAC.
Baca juga: Ingin Mengintip Status di Aplikasi WhatsApp Pacar atau Teman Tanpa Ketahuan, Ini cara Mudahnya
Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari instansi terkait.
Daftar Data di Aplikasi e-HAC yang Bocor
Kasus ini tidak hanya mengungkap data pengguna e-HAC, tapi juga seluruh infrastruktur terkait e-HAC, seperti data tes Covid-19 yang dilakukan penumpang, data pribadi penumpang, data rumah sakit, hingga data staff e-HAC.
Adapun beberapa data tes Covid-19 yang bocor adalah:
- Nomor identitas dan tipe penumpang (termasuk wisatawan domestik dan internasional)
- Nomor ID Rumah Sakit