Virus Corona di Bulungan
Kasus Covid-19 di Bulungan Mulai Melandai, Bupati Syarwani Beber Warga Taat Prokes
Penyebaran dan penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Penyebaran dan penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, mulai melandai.
Berdasarkan data update kasus Covid-19 di Bulungan, data tambahan kasus positif Covid-19 tercatat jauh lebih rendah dibandingkan data tambahan kesembuhan.
Tercatat, dalam dua hari terakhir terdapat penambahan 125 kasus positif Covid-19 baru.
Atau lebih rendah bila dibandingkan data tambahan sembuh sebanyak 219 orang.
Baca juga: Sidang Putusan Iwan Setiawan di PN Tanjung Selor Bulungan Ditunda, Terdakwa Positif Covid-19
Menurut Jubir Satgas Covid-19 Bulungan dr Heriyadi Suranta, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, memang tak lagi sebanyak bulan-bulan sebelumnya
Pada waktu itu penambahan kasus Covid-19 mencapai angka di atas seratus kasus per harinya.
"Kami lihat memang ada penurunan untuk penambahan kasus Covid-19 di Bulungan," kata dr. Heriyadi.
Menurut Bupati Bulungan, Syarwani, penurunan kasus baru lebih kepada semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: PPKM Level 3 di Bulungan Berlanjut, Bupati Syarwani Beber Pemberlakuan Masih Sama
Salah satunya ialah ketaatan untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah.
"Saya yakini hari ini penurunan itu karena faktor kesadaran masyarakat," kata Bupati Bulungan Syarwani, Jumat (3/9/2021).
"Jadi masyarakat lebih sadar menjalankan prokes, kemanapun kita lihat warga itu menggunakan masker," terangnya.
Tak hanya ketaatan menjalankan prokes, Posko PPKM di tingkat desa juga berperan dalam penurunan kasus Covid-19.
Salah satunya ialah yang dilakukan oleh Posko PPKM di desa-desa di Kecamatan Peso.
Baca juga: PTM Belum Dilaksanakan, Bupati Bulungan Sebut Lihat Peta Risiko Tiap Desa
Dimana mewajibkan setiap pendatang harus menunjukan hasil negatif rapid test antigen.
"Dan ada beberapa desa di hulu seperti di Peso itu masih wajib antigen, saya waktu kunjungan ke sana juga diwajibkan antigen," katanya. (*)