Virus Corona di Balikpapan
Konsep Pola Pembelajaran Tatap Muka pada PAUD dan SD serta SMP di Balikpapan
Dinas Pendidikan Kota Balikpapan sejauh ini sedang mematangkan mengenai konsep pembelajaran tatap muka.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan Kota Balikpapan sejauh ini sedang mematangkan mengenai konsep pembelajaran tatap muka yang rencannya akan diterapkan di tengah pandemi Covid-19.
Penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di Kota Balikpapan tentunya akan tetap mengacu pada tren perkembangan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan.
Dan jika memang dinyatakan pas untuk menggelar pembelajaran tatap muka tentu saja ada pola yang akan menjadi panduan.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Muhaimin kepada TribunKaltim.co, menyatakan, ada perbedaan pada tingkat Taman Kanak-kanak dengan Sekolah Dasar dan Menengah, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Bantu Tangani Covid-19, BI Balikpapan dan OJK Gelar Vaksinasi
Dia jelaskan, pola pembelajaran untuk PAUD dan TK, berbeda dengan SD dan SMP yang mencapai dua hingga tiga jam dalam sekali pertemuan.
“Mungkin untuk PAUD dan TK cukup satu jam, dan satu minggu cukup dua kali masuk," terangnya kepada TribunKaltim.co.
Kemudian, lanjut Muhaimin, jumlah anak juga lebih sedikit dalam kelas. Mereka harus didampingi orang tua, karena usianya empat sampai dengan enam tahun.
Sementara itu, berkaitan dengan konsep satu ruangan berapa anak didik, guru dan juga orang tua sedang dalam pembahasan.
Baca juga: Dinas Pendidikan Matangkan Persiapan Belajar Tatap Muka TK dan PAUD di Balikpapan
Juga mengenai kurikulum, Muhaimin menyebut bakal ada penyesuaian karena dalam situasi pandemi Covid-19.
Regulasi masih disusun beberapa orang dalam satu ruangan itu.
"Nanti disesuaikan dengan arahan menteri, kurikulum darurat selama Covid-19,” tandasnya. (*)