Virus Corona di Kutim

Tangani Pandemi Covid-19, Kabupaten Kutai Timur Mulai Alami Tren Penurunan Penularan

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur senantiasa optimis dalam mengupayakan penanganan pandemi Covid-19,  yang lebih dari setahun belakang merebak

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang mengikuti talkshow bertajuk Desa Tangguh dan Penanganan Covid-19 yang digelar tribunkaltim, Jumat (3/9/2021). TRIBUNKALTIM.CO/Tangkapan Layar 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur senantiasa optimis dalam mengupayakan penanganan pandemi Covid-19,  yang lebih dari setahun belakang merebak di Tuah Bumi Untung Benua.

Optimisme ini terlihat dari berbagai program yang dilahirkan pemerintah, untuk menekan penularan seperti penyekatan dan pengadaan isolasi terpusat.

Dalam talkshow virtual bertajuk Desa Tangguh dan Penanganan Covid-19 yang digelar TribunKaltim.Co, Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang menjelaskan, bagaimana pemerintah daerah berupaya memutus mata rantai penyebaran virus ini.

"Selama Kabupaten Kutai Timur perlahan mengalami peningkatan penularan, tim Satgas daerah menggelar evaluasi yang secara rutin digelar seminggu 2 kali," ujarnya, Jumat (3/9/2021).

Dalam rapat tersebut, berbagai aspek yang berkaitan dengan upaya penanganan pandemi dilaporkan dan dibahas untuk selanjutnya dievaluasi agar lebih efektif.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Dokkes Polresta Balikpapan Gelar Tes Antigen Bagi Warga

Salah satu upaya yang terlahir dari kegiatan rapat evaluasi rutin adalah penyekatan di perbatasan daerah yang mengalami beberapa perubahan selama diberlakukan.

"Kami terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan penyekatan hingga saat ini beberapa titik yang menjadi tempat penyekatan ditetapkan berada di perbatasan daerah," ujarnya.

Titik penyekatan tersebut berada di Kecamatan Teluk Pandan, Kecamatan Kaubun, dan gerbang masuk Kota Sangatta tepatnya di kilometer 1 Sangatta-Bontang.

Kasmidi Bulang menjelaskan bahwa upaya penyekatan ini cukup efektif menekan penularan Covid-19 dari maupun ke luar Kabupaten Kutai Timur.

Hal tersebut sebab masyarakat yang melakukan mobilisasi ke dalam dan luar daerah diharuskan melengkapi berbagai dokumen perjalanan dan hasil tes Covid-19.

Selain itu, Satgas juga mengadakan fasilitas tempat isolasi terpusat bagi warga yang terpapar Covid-19 guna menekan penyebaran melalui kontak erat keluarga yang cukup tinggi di Kutim.

"Kami mengadakan isolasi terpusat dengan memanfaatkan fasilitas asrama SMA 2 Sangatta Utara yang merupakan aset kami," ujarnya.

Dengan adanya fasilitas isoter ini, warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah akan diarahkan untuk menjalani isolasi terpusat sehingga Satgas bisa melakukan kontrol.

Terlebih, isoter juga difasilitasi bagi masyarakat terpapar Covid-19 agar mereka tidak perlu lagi keluar rumah untuk mencari makan atau membeli obat.

"Jadi siapapun yang terkonfirmasi positif kita langsung ajak masuk ke isolasi terpusat, untuk mendapatkan kenyamanan dan tidak perlu khawatir akan ketersediaan makanan," ucapnya.

Dengan berbagai upaya ini, Kabupaten Kutai Timur berhasil menekan laju penularan Covid-19 sehingga tren penurunan mulai dapat dirasakan beberapa pekan belakangan.

Baca juga: Airlangga Minta Kader Golkar Papua Barat Kerja Keras Bantu Tangani Covid-19

Terbukti, kasus aktif yang semula sempat melunjak sampai di angka 2000 kasus kini mulai menurun hingga di angka 800 kasus saja dalam sehari.

Untuk itu, diharapkan berbagai upaya ini dapat terus dilakukan dan terus menjadi bahan evaluasi bagi Satgas hingga penulatan Covid-19 di Kutai Timur bisa benar-benar maksimal.

Di akhir perbincangan, Kasmidi Bulang mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat dan tim Satgas Covid-19 yang telah bersinergi dan optimis menekan penularan bersama-sama. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved