Berita Tarakan Terkini
Tarakan Bakal Lalui Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Ini Waktu Kemunculannya
Fenomena hari tanpa bayangan yang akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia belum lama ini dirilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Fenomena hari tanpa bayangan yang akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia belum lama ini dirilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Fenomena hari tanpa bayangan tersebut untuk di beberapa wilayah di Indonesia dimuali 6 September hingga 21 Oktober 2021 mendatang.
Ini dibeberkan Peneliti Pusat Sains dan Antarariksa Lapan, Andi Pangerang, mengutip Kompas.com. Fenomena ini terjadi saat posisi Matahari berada di atas Indonesia, tepat berada di titik Zenith.
Di Kaltara sendiri ada tiga wilayah yang akan melalui fenomena ini seperti di Nunukan, Tanjung Selor dan Kota Tarakan.
Catatan yang dihimpun, fenomena hari tanpa bayangan akan terjadi di Tarakan pada 14 September 2021 mendatang sekitar pukul 12.05 WITA.
Dikatakan Kepala BMKG Kota Tarakan, M. Sulam Khilmi,sebenarnya fenomena ini dimaksudkan tanpa bayangan ketika matahari tepat berada di atas pengamat.
Baca juga: Hari Tanpa Bayangan di Tanjung Selor Kaltara, Simak Jadwal Pengamatannya
“Jadi itu bukan sesuatu hal baru. Sejak zaman dahulu sudah sering terjadi,” ujar Khilmi, sapaan akrabnya.
Ia melanjutkan, pada prinsipnya posisi matahari tepat berada di atas manusia, sehingga tak ada bayangan yang bisa terlihat karena tak ada pantulan dari sinar matahari.
Adapun fenomena ini setiap tahun bisa terjadi dua kali. Sebenarnya ini fenomenanya dikatakan normal dan biasa terjadi.
“Untuk hitungannya itu terjadi sebentar saja. Kadang lima sampai 10 menit dan tidak lebih dari itu saat terjadi,” ujarnya.
Karena lanjutnya, itu adalah efek dari gerak semu matahari, ketika matahari tepat berada di atas kepala manusia.
“Kan bumi bergerak, dan nanti setelah bergeser maka bayangannya bisa kembali muncul,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan di Tarakan bukan kali pertama fenomena hari tanpa bayangan terjadi. Sebelumnya sudah pernha terjadi.
“Ini namanya gerak semu matahari, yang bergerak buminya. Kalau kita ingat pelajaran SD, gerak semu matahari dari garis khatulistiwa ke arah utara, lalu balik lagi ke khatulistiwa lalu kea rah selatan. Dan kembali ke khatulistiwa,” ujarnya.
Karea Tarakan masuk di bagian utara Pulau Kalimantan, saat di titik inilah ketika matahari tepat berada di atas terjadi seolah bayangan menghilang.