Banjir di Samarinda
Tinjau Banjir di Bengkuring, Walikota Andi Harun Telpon Dandim Minta Bantuan Dirikan Dapur Umum
Walikota Samarinda, Andi Harun melanjutkan peninjauan terhadap dampak banjir di Jalan Bengkuring Raya, Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun melanjutkan peninjauan terhadap dampak banjir di Jalan Bengkuring Raya, Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda Utara.
Andi Harun mengunjungi lokasi tersebut pada Minggu (5/9/2021) sore bersama jajaran pemerintah Kota Samarinda lainnya, seperti Plt kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Sesampainya di posko penanggulangan banjir yang bertempat di SMK Negeri 16 Samarinda, Andi Harun berkoordinasi dengan camat, lurah dan aparat setempat yang berada di lokasi.
Salah satu kebutuhan yang diperlukan masyarakat adalah pasokan bahan pokok dan makanan jadi.
Maka itu, Walikota Andi Harun saat itu juga berkoordinasi melalui telpon dengan Dandim 0901/SMD, Kolonel Inf Oni Kristiyono agar TNI dapat membantu mendirikan tenda dapur umum di posko tersebut.
Baca juga: AKUI TAK Mudah, Andi Harun Ungkap Besarnya Biaya yang Dibutuhkan untuk Atasi Banjir di Samarinda
"Dapur umum sore ini akan didirikan, untuk pasokan logistik nya dari pemkot, karena yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini adalah makanan siap saji," papar Andi Harun di tengah peninjauan.
Andi Harun turut memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 15 Juta yang dititipkan kepada lurah setempat untuk dibelikan kebutuhan logistik dapur umum.
Selain itu, puskesmas setempat juga akan segera memberikan layanan kesehatan di lokasi termasuk penyediaan obat-obatan.
"Saya juga apresiasi kepada semua relawan yang telah membantu bahkan telah lebih dulu membuat dapur umum, tapi bagaimanapun juga pemerintah bersama TNI/Polri harus turun untuk membantu masyarakat," tukasnya.
Untuk penanganan jangka panjang terhadap banjir, mantan wakil ketua DPRD Kaltim tersebut mengatakan Pemkot akan segera melakukan analisa dan peninjauan lebih lanjut di lapangan untuk mengidentifikasi lahan guna dibangun kolam retensi.
Menurutnya pembangunan kolam retensi tersebut sebagai penahan limpasan air dari daerah hulu agar tidak mengalir dalam jumlah banyak ke daerah pemukiman.
Baca juga: Andi Harun Tindak Lanjuti Penyebab Banjir di Bukuan, Sungai Alam Alami Sedimentasi dan Penyempitan
"Kita identifikasi lahan untuk dibangun polder di daerah hulu setidaknya di atas Desa Pampang, supaya tekanan air yang masuk di wilayah Bengkuring, Griya Mukti dan Lempake berkurang," tutur Andi Harun.
Sementara itu Plt Kepala BPBD Kota Samarinda, Hambali menjelaskan lebih rinci bantuan yang diserahkan pemkot kepada warga di daerah Bengkuring yang terdampak banjir yaitu 500 kilogram beras, 50 dus mi instan, dan 100 kilogram gula.
"Saat ini BPBD juga menyiagakan tim evakuasi di daerah tersebut dengan 6 perahu, namun belum ada warga yang dievakuasi karena masih dapat bertahan di rumahnya masing-masing," jelas Hambali.
Banjir di kawasan tersebut telah melanda mulai sehari yang lalu di 12 Rukun Tetangga (RT) dan berdampak terhadap 2.154 jiwa.
Warga masih mendirikan posko penanganan banjir di SMK Negeri 16 Samarinda yang pada hari ini juga akan didirikan tenda dapur umum. (*)