Virus Corona di Balikpapan

Membludak, Antrian Vaksinasi Covid-19 di Masjid At-Taqwa Balikpapan Dipadati Masyarakat

Polda Kaltim bersama Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menggelar vaksinasi di halaman Masjid At-Taqwa, Kota Balikpapan.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana vaksinasi Covid-19 di Masjid At-Taqwa Balikpapan oleh Polda Kaltim, Senin (6/9/2021).  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polda Kaltim bersama Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menggelar vaksinasi di halaman Masjid At-Taqwa, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (6/9/2021).

Kegiatan yang diberi tajuk Vaksin Merdeka ini, menyasar masyarakat umum dengan nomor antrian 11.501 hingga 12.500 yang berlangsung sejak pukul sekitar 13.00 Wita tadi.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Dinkes Balikpapan, sejumlah nomor antrian tersebut dibagi ke dalam 8 kloter.

Masing-masing kloter diestimasikan berjalan dalam kurun 30 menit.

Baca juga: Wisata Bukit Kebo di Balikpapan Kini Viral, Disporapar Lirik Potensi Pendapatan Asli Daerah

Meski begitu, berbeda dengan yang terjadi di lapangan.

Pasalnya, antrian yang didapatkan melalui situs pendaftaran, tak lagi berlaku.

Sehingga masyarakat yang ingin menerima vaksin, perlu antri kembali secara manual untuk mendapatkan nomor antrian.

Pantauan di lapangan, masyarakat berjejer secara 4 baris melintang tepat di ruas jalan depan Masjid Agung At-Taqwa.

Baca juga: PPKM Level 4 Balikpapan Berlanjut Hingga 20 September 2021, Rahmad Masud Tunggu Instruksi Mendagri

Kemudian satu per satu menerima secarik kertas dengan nomor antrian, lengkap dengan paraf dari petugas kepolisian.

Salah satu masyarakat, warga Kelurahan Klandasan Ulu Desi (45), mengaku menyesalkan cara demikian.

Sebab ia sudah mengantri sedari pagi dan sudah meminta izin pada kantor tempat ia bekerja.

"Kita udah izin sama bos, cuma sampai siang. Tapi sampe siang, belum juga dapat," ketus Desi memegang nomor antrian.

Baca juga: Percepat Target Kekebalan Komunitas, Polda Kaltim Gelar Vaksinasi di Universitas Mulia Balikpapan

Sementara itu warga lain, Dodik (38), pun menyatakan hal serupa. Dimana ia sudah terlanjur mengikuti jadwal, namun ketika tiba di lokasi, mekanisme antrian berubah.

Akhirnya, pada TribunKaltim.co, ia memutuskan untuk pulang dan mencoba vaksinasi di lain kesempatan.

"Harusnya nggak begini. Kan sudah ada jadwal, saya ikutin jadwal, tapi ternyata masih antri. Buat apa online-online kalau begini," ujar Dodik kesal. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved