Banjir di Samarinda
Relawan Bunda Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Samarinda Utara
Relawan Bersatu untuk Samarinda (Bunda) bergerak melakukan penyaluran bantuan kepada warga terdampak banjir
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Relawan Bersatu untuk Samarinda (Bunda) bergerak melakukan penyaluran bantuan kepada warga terdampak banjir di perumahan Bengkuring, kelurahan Sempaja Timur, Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan yang dipimpin oleh penasihat Bunda Kota Samarinda, Hj. Rinda Wahyuni Andi Harun itu membagikan paket sembako kepada warga yang rumahnya terdampak banjir di kawasan tersebut.
Sebanyak 130 paket bahan pokok dibagikan kepada warga yang disalurkan rumah ke rumah menggunakan perahu oleh peserta relawan dalam kegiatan yang dilakukan pada Senin (6/9/2021) sore.
"Kita menggelar aksi sosial ini tak hanya untuk korban banjir saja, tapi juga akan ada bantuan pascabanjir," ungkap istri walikota Samarinda tersebut pada kegiatan itu.
Baca juga: DPRD Samarinda Soroti Alih Fungsi Lahan, Dituding jadi Penyebab Banjir
Bahan pokok yang dibagikan berupa beras, air mineral dan bahan makanan lainnya yang sekiranya sangat dibutuhkan oleh warga terdampak terlebih akses mereka yang terputus untuk mendapatkan logistik akibat tergenang banjir.
Apalagi beberapa warga juga terlihat masih bertahan di rumahnya dan belum mengungsi meskipun rumahnya telah terendam banjir.
"Yang kita berikan termasuk bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat seperti Pampers bayi, pembalut, obat-obatan dan peralatan mandi," ujar Rinda menambahkan.
"Banjir ini kan kita ketahui dapat menimbulkan penyakit, mereka berharap agar di tahun yang akan datang banjir tidak kembali terjadi," sebutnya mengakhiri.
Baca juga: Dua Hari Berlalu, Banjir di Samarinda Utara Belum Surut
Penyaluran bantuan dilakukan tim relawan yang terbagi di lima titik di sekitar perumahan Bengkuring.
Masyarakat pun menyambut positif aksi yang dilakukan dan menyampaikan harapan agar pemerintah Kota Samarinda saat ini dapat menemukan solusi terhadap permasalahan banjir yang telah mereka hadapi sejak lama. (*)