Berita Nunukan Terkini

Konsulat RI di Tawau Beber Alasan 7 PMI Belum Bisa Dipulangkan ke Indonesia Melalui Nunukan

Emir Faisal, mengatakan saat ini sebanyak 7 PMI masih menjalani masa karantina di Depot Imigresen Tawau, Malaysia.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS
Ratusan PMI mengikuti vaksinasi Covid-19 di Rusunawa Nunukan, Selasa (7/9/2021), pagi. TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Konsulat RI di Tawau beber alasan 7 PMI belum bisa dipulangkan kembali ke Indonesia.

Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) Konsulat RI di Tawau, Emir Faisal, mengatakan saat ini sebanyak 7 PMI masih menjalani masa karantina di Depot Imigresen Tawau, Malaysia.

Sebelumnya, ketujuh PMI tersebut dinyatakan positif Covid-19 atas hasil swab PCR pada Minggu (29/08) lalu.

Sesuai SOP yang berlaku di negeri jiran Malaysia itu, PMI yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani karantina di Depot Imigresen Tawau, selama 14 hari terhitung sejak hasil swab keluar.

"Informasi dari Depot Imigresen ada 7 orang yang masih harus jalani karantina," kata Emir kepada TribunKaltara.com, Selasa (7/9/2021), melalui telepon seluler, pukul 08.30 Wita.

Baca juga: 161 Pekerja Migran Indonesia yang Dideportasi dari Malaysia Kantongi SPLP tapi Hanya Sekali Pakai

Menurutnya, setelah selesai menjalani masa karantina, terhadap 7 PMI tersebut harus dilakukan swab PCR sekali lagi.

"Untuk PMI yang hasilnya positif ditambah masa karantinanya lagi. Kalau negatif baru dipulangkan," ucapnya.

Kendati begitu, untuk memulangkan 7 PMI tersebut, kata Emir harus mendapat kesepakatan antara Konsulat RI di Tawau dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan.

"Harus ada kesepakatan kedua belah pihak (Konsulat RI di Tawau dengan Pemda Nunukan). Kami akan koordinasikan mengenai kesiapan karantina di sana bagaimana," ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, FJ Ginting, mengatakan pihaknya belum mengetahui dengan pasti jumlah PMI yang masih tertahan di Depot Imigresen Tawau.

Baca juga: Ratusan Pekerja Migran Indonesia Tiba di Nunukan, Antara Lain Ada yang Sakit Fisik dan Mental

"Masih banyak yang tertahan di Tawau karena swab PCRnya positif Covid-19. Belum ada data pasti dari sana," tutur FJ Ginting.

Mengenai kesiapan tempat karantina di Rusunawa Nunukan, kata Ginting,"Masih banyak yang kosong. Kapasitas Rusunawa itu 500 orang," ungkapnya.

Dia menjelaskan, untuk memulangkan PMI harus menunggu jadwal Deportan Imigresen Tawau (DIT).

"Jadwal deportasi PMI itu bertahap. Karena di sana ada pemberlakuan pengetatan pengawasan. Kalau di Indonesia disebut PPKM. Nanti sebelum dipulangkan, swab PCR lagi,
kalau positif diperpanjang masa karantina. Biasanya dokternya yang datang ke Depot Imigresen untuk periksa," imbuhnya.

Sekadar diketahui, 160 PMI yang dideportasi dari Tawau, Malaysia pada Rabu (01/09), saat ini sedang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Rusunawa Nunukan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved