Berita Nunukan Terkini

Ratusan Pekerja Migran Indonesia Tiba di Nunukan, Antara Lain Ada yang Sakit Fisik dan Mental

Para pekerja migran Indonesia yang jumlahnya mencapai ratusan orang telah tiba, dideportasi dari Malaysia ke Kabupaten Nunukan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Sebanyak 161 pekerja migran Indonesia dideportasi dari Malaysia dan tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu (1/9/2021) sore. 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Para pekerja migran Indonesia yang jumlahnya mencapai ratusan orang telah tiba, dideportasi dari Malaysia ke Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu (1/9/2021).

Demikian diutarakan oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, FJ Ginting kepada TribunKaltim.co di Nunukan

Kata Ginting, dari ratusan pekerja migran Indonesia tersebut, 4 di antaranya mengalami sakit.

"Yang sakit fisik 3 orang dan satu orang sakit mental," ungkapnya.

Baca juga: 161 PMI Dideportasi Tiba di Nunukan, 10 Orang Masih Ditahan di Tawau dan 5 Alami Sakit

Pekerja migran Indonesia yang sakit fisik itu umurnya sudah tua, mendekati usia 70-an.

"Mungkin faktor lelah sehingga berdampak pada fisik. Tapi nanti kami dalami lagi," tuturnya.

Lanjut Ginting, untuk gangguan mental itu, mungkin perubahan orientasi tempat dan mungkin adaptasi selama di dalam tahanan.

"Nanti kami akan konsultasikan ke rumah sakit. BP2MI akan fasilitasi. Termasuk yang mengalami gangguan kesehatan," tambahnya.

Baca juga: Ratusan Pekerja Migran Indonesia Bakal Dideportasi dari Malaysia, 12 Orang Positif Covid-19

Meskipun pekerja migran Indonesia yang mengalami sakit memiliki keluarga di Nunukan, kata Ginting, akan menjadi tanggungjawab BP2MI Nunukan.

"Tanggungjawab kita bagaimana mereka sehat dulu kalau ada pihak keluarga di Nunukan merasa bisa merawat ya setelah ada diagnosa dokter," ujarnya.

"Kalau harus rawat inap ya, kita lakukan itu. Kalau rawat jalan juga kita lakukan. Tergantung diagnosa dokter," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved