Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi Kerahkan Tim Siber Buru Hoaks soal Pandemi
Persoalan menangai pandemi Covid-19 tentu bukanlah hal baru bagi Hamam. Di tempat tugas sebelumnya, Hamam juga sudah berjibaku dengan penerapan PPKM.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - AKBP Hamam Wahyudi, SH. SIK. MH, terbilang masih baru saat bertugas di Bontang sebagai Kapolres, tepatnya sejak 18 Agustus 2021 lalu. Sebagai ‘orang baru’, Hamam rupanya langsung nyetel dengan Tim Satgas Covid-19 Bontang.
Apalagi persoalan menangai pandemi Covid-19 tentu bukanlah hal baru bagi Hamam. Di tempat tugas sebelumnya, Hamam juga sudah berjibaku dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Tentu kondisi seperti ini tidak asing lagi bagi saya karena kita selama ini juga sedang fokus menangani Covid-19 di tempat berbeda,” kata Hamam saat Talkshow Virtual Tribun Kaltim VIP Room dengan tema Adu Strategi Bontang Tangani PPKM, Rabu (1/9/2021).
Sebagai informasi, Kota Bontang berhasil turun level PPKM, dibanding beberapa daerah lain di Kaltim. Berikut petikan wawancara eksklusif Wakil Pemimpin Umum Tribun Kaltim, Ade Masyasanto dengan AKBP Hamam Wahyudi.
Buat Kapolres yang baru menjabat di Bontang, namun seketika dihadapkan dengan kondisi Covid-19. Nah, bagaimana mensinergikan agar Tim bisa fokus bersama-sama menangani Covid-19 ?
Kebetulan saya baru sepekan bertugas di Bontang dan langsung ikut serta menangani Covid-19.
Tentu kondisi seperti ini tidak asing lagi bagi saya karena kita selama ini juga sedang fokus menangani Covid-19 di tempat berbeda.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Dandim 0908/Bontang Letkol Arh Choirul Huda: Tak Cuma Corona Ada Juga Virus Lain
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF: Tegas soal PPKM, Walikota Bontang Basri Rase: Langgar Prokes tak Dapat Insentif
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPW PKB Kaltim Syafrudin Buka-bukaan Strategi Partai di Pemilu 2024
Perlu diketahui, jika penangan Covid-19 di tempat lain juga tidak jauh berbeda. Intinya kita ini tetap bekerja maksimal dengan menurunkan ego sektoral.
Karena kami juga di kepolisian punya tugas mendukung program-program pemerintahan dan bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat.
Kita pun tak henti-hentinya mengimbau di dalam tim untuk saling bahu membahu mensukseskan agenda penanganan Covid-19 dari pemerintah.
Termasuk membantu pemerintah melakukan penyaluran program BLT, dan Bansos lainnya. Karena bagaimana pun ini juga adalah bagian dari penangan.
Hari-hari ini juga kita terus lakukan imbauan dan penegakan hukum. Namun kita melakukannya dengan pedekatan humanis agar imbauan dari kita bisa diterima masyarakat.
Terbukti antusias masyarakat mengikuti vaksinasi terbilang cukup tinggi. Namun kendala sekarang ini adalah justru jatah vaksinnya yang terbatas.
Bagaimana meyakinkan perajurit atau pasukan kita bahwa kita harus bersama sama melawan Covid-19. Minimal di internal dulu?
Untuk kita di internal, anggota kami sudah merasakan dari dampaknya. Sehingga hal itu menjadi motivasi untuk bagaimana lebih utama melakukan pencegahan-pencegahan. Utamanya untuk prokes.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketum IWAPI Kaltim, Hj Ernawaty Gafar, Bantu Modal dan Marketing Go Online