Virus Corona di Tarakan

Oknum PNS di Tarakan Tawarkan Vaksinasi Berbayar Satu Paket dengan Swab PCR dan Tiket Pesawat

Polres Tarakan berhasil mengungkapkan kasus dugaan vaksinasi berbayar, yang melibatkan oknum PNS yang diduga menjadi calo menyediakan layanan tersebut

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Pelaku (bertopi putih) berinisial VD yang dihadirkan dalam rilis Polres Tarakan terkait pengungkapan kasus vaksinasi berbayar, Rabu (8/9/2021).TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

“ Saat ini kami masih lakukan pendalaman atau pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi atau pelaku ini sendiri,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya menekankan untuk modus pelaku, menawarkan sejumlah paket. Paket selain vaksin juga ada tiket dan PCR. Dengan harga yang cukup tinggi.

“Karena untuk empat orang itu saja dari para saksi membayar RP 10,8 juta. Kemudian ada juga keterangan diperoleh dari saksi, saat yang bersangkutan menawarkan paketan itu, paketan itu wajib melalui yang bersangkutan,” jelasnya.

Jika ingin diselesaikan satu per satu, misalnya lanjut Muhammad Aldi, tiket dibeli sendiri atau kepengurusan swab test PCR beli sendiri itu tidak diperbolehkan pelaku VD.

“Jadi diwajibkan untuk mengurus satu paket dari pelaku. Apabila tidak melalui pelaku, disampaikan kepada mereka dapat vaksinnya gilirannya di bulan Oktober,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved