Berita Nunukan Terkini

Lakukan Refreshing Kader Posyandu di Desa Binusan, Puskesmas Nunukan Peroleh Keluhan Ini

Kegiatan yang dilakukan berupa bimbingan teknis kepada kader Posyandu, untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka tentang pelayanan kesehatan

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Bidang Promosi Kesehatan Puskesmas Nunukan melakukan refreshing kader di Posyandu Buai Sayang, Jalan Suka Damai, RT 012, Desa Binusan, Kabupaten Nunukan, Jumat (10/09/2021).TRIBUNKALTIM.CO/HO/ Rina 

TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN - Bidang Promosi Kesehatan Puskesmas Nunukan melakukan refreshing kader di Posyandu Buai Sayang, Jalan Suka Damai, RT 012, Desa Binusan, Kabupaten Nunukan, Jumat (10/09/2021).

Kegiatan yang dilakukan berupa bimbingan teknis kepada kader Posyandu, untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka tentang pelayanan kesehatan di Posyandu.

Menurut Bidan Koordinator dan Pengelola Program Promkes, Puskesmas Nunukan, Daningtyas Rina, banyak dari kader Posyandu yang belum bisa melakukan secara maksimal kegiatan Panca Krida Posyandu.

Seperti layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi bayi dan Balita, peningkatan gizi, dan penanggulangan diare.

"Kader Posyandu di sana belum maksimal dalam melakukan kegiatan Panca Krida. Sehingga kader harus disupport ilmu pengetahuan terus-menerus, mengingat sasaran dari Posyandu adalah bayi, Balita, ibu hamil, ibu menyusui, wanita usia subur dan pasangan usia subur," kata Daningtyas Rina kepada TribunKaltim.Co, pukul 13.30 Wita.

Baca juga: Sopir Tabrak Mahasiswi Nunukan hingga Tewas Divonis 5 Tahun, Suami Korban Tuding Ada Kejanggalan BAP

Baca juga: PN Nunukan Beri Tanggapan Terhadap Aksi Puluhan Massa di Depan Ruang Sidang Utama

Baca juga: PTM Terbatas di SDN 001 Sebatik Timur Sudah Berjalan 2 Pekan, Kadisdibud Sebut Pulau Nunukan Belum

Rina beberkan beberapa materi yang dijelaskan saat kegiatan tadi yakni mulai dari peran dan fungsi kader Posyandu.

Lalu, keterlibatan kader Posyandu pada kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Termasuk juga menjelaskan cara pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) secara detail.

Selanjutnya, pemahaman terkait prevalensi stunting kepada bayi dan Balita.

Dengan harapan kader bisa melakukan pengukuran termasuk penimbangan bayi dan Balita stunting secara akurat.

Terhadap kader juga dijelaskan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan 10 indikator.

"Karena nanti kader akan melakukan pendataan langsung kepada keluarga untuk mendapatkan 10 hasil indikator di dalam formulir yang sudah kita bagikan," ucapnya.

Lanjut Rina,"Tadi tadi ada dua Posyandu yang jadi peserta. Harusnya 10 kader yang hadir, karena setiap Posyandu lima orang diutus tapi hanya delapan orang saja tadi. Banyak juga kader yang belum bisa mengisi semua KMS pada buku KIA," tambahnya.

Lebih lanjut dia sampaikan, beberapa kendala juga dialami oleh kader Posyandu di Desa Binusan yaitu selama pandemi Covid-19, jumlah kunjungan bayi dan Balita menurun.

Tak hanya itu, kata Rina dari segi jumlah kader Posyandu, masih terbilang kurang dibanding dari sebaran warga di Desa Binusan.

Baca juga: Dinkes Nunukan Beber Capaian Vaksinasi Covid-19 Baru 33 Persen, Masih Jauh dari Target

"Bahkan mereka keluhkan kurangnya peran serta dan dukungan dari PKK di desa dalam pelayanan Posyandu. Demikian juga dana insentif buat kader Posyandu masih kurang," ujarnya.

Dia mengaku pemanfaatan dana alokasi khusus untuk Posyandu juga belum maksimal.

"Jadi melalui kegiatan refreshing kader dan bimbingan teknis itu, minimal dapat meningkatan pengetahuan kader Posyandu dalam memberikan pelayanan. Ini juga langkah mengatasi stunting di desa-desa," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved