Berita Nasional Terkini

Dititip ke Presiden Jokowi Jika dapat Jabatan, Ini Sosok Soetrisno Bachir Tokoh Senior Partai PAN

Diakui, Zulkifli Hasan ia menitipkan nama Soetrisno Bachir apabila Jokowi memberikan tawaran jabatan kepada PAN

Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) bersama Ketua Dewan Penasihat PAN Amien Rais (kanan), dan Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir (kiri) menghadiri rapat pimpinan nasional PAN ke 2 di Jakarta, Minggu (27/3/2016). 

Pada tahun 2005 Soetrisno Bachir maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Soetrisno Bachir pun akhirnya terpilih dalam kongres sebagai Ketua Umum PAN periode 2005-2010.

Selang lima tahun, Soetrisno Bachir terpilih sebagai Ketua Majelis Pertimbangan (MPP) PAN.

Selanjutnya, pada 2016, Soetrisno Bachir diminta Presiden Joko Widodo untuk menjadi Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Soetrisno ditunjuk menjadi Ketua KEIN karena pengalamannya di dunia usaha agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun, lembaga ini kemudian dibubarkan Jokowi pada 26 November 2020.

Alasan PAN Bergabung ke Koalisi Jokowi

Di awal wawancara dengan Karni, Zulkifli juga mengungkap alasan mengapa PAN akhirnya mendukung Jokowi.

Disampaikan Zulkifli, keputusan PAN mendukung Jokowi tidak lepas dari peristiwa bergabungnya capres dan cawapres yang diusung PAN dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke pemerintahan Jokowi.

PAN, kata Zulkifli, sudah dua kali berseberangan dengan Jokowi dalam Pilpres yakni Pilpres 2014 dan 2019.

Dalam dua Pilpres tersebut, calon presiden yang diusung oleh PAN selalu kalah.

Baca juga: Respon Barkati Terkait Video Zulkifli Hasan: Tinggal Tunggu SK Saja

Setelah Pilpres 2019, dalam perkembangannya, capres dan cawapres yang diusung PAN, Prabowo dan Sandiaga Uno akhirnya bergabung dengan menjadi menteri di Kabinet Jokowi.

Dari situ, lanjut Zulkifli, kemudian diputuskan untuk merapat ke pemerintahan Jokowi.

"Kita diskusi di internal (PAN). Kita sekarang bela apa apalagi. (Calon) Presiden kita (Prabowo-Red) udah disitu, Wapres (Sandiaga Uno) udah disitu, oleh karena itu kita putuskan akan lebih produktif kalau kita mendukung pak Jokowi," terangnya.

Di sisi lain, kata Zulkifli Hasan, dirinya melihat dua kali Pilpres telah menyebabkan polarisasi yang tinggi di masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved