Berita Samarinda Terkini

Berkaca Peristiwa Kebakaran Lapas Tangerang, Rutan Samarinda Simulasi Pemadaman Api

Peristiwa kebakaran di Lapas Klas I Tangerang membuat seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Simulasi pemadaman api saat terjadi kebakaran yang dilakukan pegawai Rutan Klas IIA Samarinda didampingi Disdamkar Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peristiwa kebakaran di Lapas Klas I Tangerang membuat seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia berbenah.

Di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Rutan Klas IIA Samarinda gelar simulasi pemadaman api saat terjadi kebakaran di blok sel Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kepala Rutan (Karutan) Alanta Imanuel Ketaren saat ditemui mengatakan bahwa simulasi pemadaman kebakaran ini bekerja sama langsung dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda.

Pihaknya kerjasama dengan Disdamkar simulasi cara memadamkan api saat kebakaran di Rutan.

Baca juga: NEWS VIDEO Polisi Periksa 7 Saksi Tambahan Kasus Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang

Baca juga: Korban Meninggal Kebakaran Lapas Tangerang Bertambah Jadi 48 Orang, Polisi Kembali Periksa 7 Saksi

Baca juga: KABAR BARU Kasus Kebakaran Lapas Tangerang 45 Meninggal, Polisi Naikkan Status ke Tingkat Penyidikan

"Seperti kita ketahui, sepekan lalu ada kejadian (kebakaran Lapas Tangerang), jadi seluruh petugas pemasyarakatan kami ikutkan dalam simulasi ini," bebernya, Rabu (15/9/2021) di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Kejadian kebakaran di kamar hunian Lapas Klas I Tangerang, diakui Alanta Imanuel Ketaren cukup membuat pilu hati segenap UPT Pemasyarakatan, dan hal ini yang dicegah serta tidak ingin terjadi ditempat yang dia pimpin.

"Kami tentu berduka atas peristiwa tersebut dan tak ingin hal itu terjadi disini," harapnya.

Menyinggung pembenahan di Rutan Samarinda, dia pun mengatakan secara berkala pembenahan terus dilakukan.

Baca juga: NEWS VIDEO 3 Korban Kebakaran Lapas Tangerang di Serahkan ke Pihak Keluarga

"Sudah berbenah, aliran instalasi listrik di panel kamar hunian maupun perkantoran di Rutan diperbaiki," tegas Alanta Imanuel Ketaren.

Terhitung ada 114 tenaga pemasyarakatan yang ikut dalam simulasi penanggulangan kebakaran di blok sel WBP ini.

Petugas yang ikut dibekali teknik dasar penyemprotan serta cara memadamkan api secara manual oleh petugas Disdamkar.

Karutan berharap, usai dibekali ilmu pemadaman api, petugas bisa mengimplementasikan dimana saja, tak hanya saat terjadi kebakaran di blok sel tahanan.

Baca juga: Kemenkumham Kaltim Evaluasi Bangunan serta Instalasi Listrik di Rutan Samarinda

Dia juga tidak berharap peristiwa kebakaran terjadi di Rutan Samarinda, simulasi hanya membekali para petugas agar sigap saat kebakaran terjadi. 

"Jika sudah dibekali, sangat bermanfaat, tidak untuk disini saja pastinya," pungkasnya.

Sementara itu, Syahrani, Analis Kebakaran Disdamkar Kota Samarinda yang memberikan ilmu kepada seluruh pegawai pemasyarakatan tentang cara memadamkan api mengaku senang melihat antusias peserta simulasi.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dikatakannya membawa efek positif agar pegawai bisa sigap dan tidak panik dalam memadamkan api.

"Dua hari ini luar biasa, teman-teman (pegawai Rutan) mengikuti dari awal sampai akhir, situasi hujan tetap semangat," tegasnya.

Baca juga: NEWS VIDEO Kisah Pilu Ibu dari Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Menyinggung metode yang digunakan, dikatakannya bahwa ada metode manual dan pemadaman api di sel tahanan yang dilakukan tim internal dari Rutan Samarinda yang dibantu oleh pihaknya.

"Kita memakai metode pola satu, jadi unit Disdamkar datang, yang memadamkan api adalah pemadam internal yang ada di Rutan Samarinda," ungkap Syahrani.

Terkait jika terjadi kebakaran, pemadaman api pertama kali akan dilakukan oleh tim pemadam internal Rutan Samarinda, hal ini juga dikatakan Syahrani berkaitan dengan standart operasional prosedur (SOP) yang berbeda dari tiap instansi.

Hal ini jadi sangatlah penting, dan menjadi catatan, sehingga petugas Rutan diberikan bekal saat memadamkan api, sebelum pihak Disdamkar ikut dalam operasi pemadaman api.

"Jadi kita bekerja tim walau SOP berbeda, tim kami harus bekerja sama dengan internal Rutan agar api segera padam saat terjadi kebakaran, tutur Syahrani. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved