Berita Nasional Terkini
Bukan Ditembak KKB Papua, Penyebab Pesawat Rimbun Air Jatuh di Sarang Teroris Terjawab, Tak Selamat
Bukan ditembak KKB Papua, penyebab Pesawat Rimbun Air jatuh di sarang teroris terjawab, tak selamat
TRIBUNKALTIM.CO - Misteri penyebab jatuhnya Pesawat Rimbun Air akhirnya terjawab.
Diketahui, Pesawat Rimbun Air ditemukan hancur berkeping-keping di wilayah yang menjadi sarang Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang ditetapkan Pemerintah sebagai organisasi teroris.
Dari kabar yang beredar, jatuhnya Pesawat Rimbun Air yang mengangkut logistik untuk TNI, bukan disebabkan ditembak oleh KKB Papua.
Sekadar informasi, aparat TNI dan Polri belakangan ini gencar menumpas aksi KKB Papua.
KKB Papua pun melakukan berbagai upaya perlawanan.
Sekadar informasi, sebelumnya Pesawat Rimbun Air dinyatakan hilang kontak sesaat setelah lepas landas.
Baca juga: Beroperasi di Pegunungan Bintang, KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo Tewaskan TNI-Polri
Baca juga: Pasca Penyerangan KKB, 1 Mantri Kesehatan Dilaporkan Masih Hilang 2 Perawat Telah Ditemukan Selamat
Baca juga: Kondisi Prajurit TNI yang Terluka Usai Kontak Senjata dengan KKB Papua, juga Fasilitas Umum Dibakar
Pesawat Rimbun Air PK OTW lepas landas dari Bandara Nabire pada Rabu pukul 06.40 WIT menuju Bandara Bilogai Sugapa.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul UPDATE Pesawat Rimbun Air Jatuh di Papua: Diduga Menabrak Gunung, Lokasi Dikuasai OPM, Pesawat Rimbun Air yang hilang kontak di Kabupaten Intan Jaya, Papua, ditemukan dalam kondisi hangus terbakar, Rabu (15/9/2021).
Kepala UPBU Nabire, Muhammad Navik mengatakan, Pesawat yang sempat memancarkan sinyal darurat itu membawa tiga awak di dalamnya.
"Beberapa jam yang lalu emergency signal kan sempat terdeteksi," ujarnya kepada wartawan, Rabu, dikutip dari Tribun-Papua.com.
Adapun tiga awak yang berada dalam Pesawat tersebut, yakni Hj Mirza sebagai pilot, Fajar selaku copilot, dan Iswahyudi sebagai teknisi.
Diduga Menabrak Gunung
Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW diduga menabrak sebuah gunung sebelum dikabarkan hilang kontak.
Kapolres Intan Jaya, AKBP Andi Sultan mengatakan, tim pencarian dan evakuasi telah dibentuk.
"Ada empat regu. Satu tim 10 orang, baik TNI maupun Polri," ujarnya saat dihubungi Tribun-Papua.com, Rabu.
Baca juga: Kontak Senjata, KKB Papua Bakar Fasilitas Umum & 1 Prajurit TNI Tertembak, Bagaimana Nasib PON XX?