Berita Nasional Terkini

Bukan Ditembak KKB Papua, Penyebab Pesawat Rimbun Air Jatuh di Sarang Teroris Terjawab, Tak Selamat

Bukan ditembak KKB Papua, penyebab Pesawat Rimbun Air jatuh di sarang teroris terjawab, tak selamat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram Rimbun Air
Penampakan pesawat Rimbun Air sebelum jatuh di sarang KKB Papua 

TRIBUNKALTIM.CO - Misteri penyebab jatuhnya Pesawat Rimbun Air akhirnya terjawab.

Diketahui, Pesawat Rimbun Air ditemukan hancur berkeping-keping di wilayah yang menjadi sarang Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang ditetapkan Pemerintah sebagai organisasi teroris.

Dari kabar yang beredar, jatuhnya Pesawat Rimbun Air yang mengangkut logistik untuk TNI, bukan disebabkan ditembak oleh KKB Papua.

Sekadar informasi, aparat TNI dan Polri belakangan ini gencar menumpas aksi KKB Papua.

KKB Papua pun melakukan berbagai upaya perlawanan.

Sekadar informasi, sebelumnya Pesawat Rimbun Air dinyatakan hilang kontak sesaat setelah lepas landas.

Baca juga: Beroperasi di Pegunungan Bintang, KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo Tewaskan TNI-Polri

Baca juga: Pasca Penyerangan KKB, 1 Mantri Kesehatan Dilaporkan Masih Hilang 2 Perawat Telah Ditemukan Selamat

Baca juga: Kondisi Prajurit TNI yang Terluka Usai Kontak Senjata dengan KKB Papua, juga Fasilitas Umum Dibakar

Pesawat Rimbun Air PK OTW lepas landas dari Bandara Nabire pada Rabu pukul 06.40 WIT menuju Bandara Bilogai Sugapa.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul UPDATE Pesawat Rimbun Air Jatuh di Papua: Diduga Menabrak Gunung, Lokasi Dikuasai OPMPesawat Rimbun Air yang hilang kontak di Kabupaten Intan Jaya, Papua, ditemukan dalam kondisi hangus terbakar, Rabu (15/9/2021).

Kepala UPBU Nabire, Muhammad Navik mengatakan, Pesawat yang sempat memancarkan sinyal darurat itu membawa tiga awak di dalamnya.

"Beberapa jam yang lalu emergency signal kan sempat terdeteksi," ujarnya kepada wartawan, Rabu, dikutip dari Tribun-Papua.com.

Adapun tiga awak yang berada dalam Pesawat tersebut, yakni Hj Mirza sebagai pilot, Fajar selaku copilot, dan Iswahyudi sebagai teknisi.

Diduga Menabrak Gunung

Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW diduga menabrak sebuah gunung sebelum dikabarkan hilang kontak.

Kapolres Intan Jaya, AKBP Andi Sultan mengatakan, tim pencarian dan evakuasi telah dibentuk.

"Ada empat regu. Satu tim 10 orang, baik TNI maupun Polri," ujarnya saat dihubungi Tribun-Papua.com, Rabu.

Baca juga: Kontak Senjata, KKB Papua Bakar Fasilitas Umum & 1 Prajurit TNI Tertembak, Bagaimana Nasib PON XX?

Kelompok OPM Kuasai Lokasi Jatuhnya Pesawat

Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) pimpinan Zakius dilaporkan menguasai lokasi jatuhnya Pesawat Rimbun Air.

Diberitakan Tribun-Papua.com, proses evakuasi tengah berlangsung secara dramatis tanpa melibatkan aparat gabungan TNI dan polisi secara langsung ke lapangan.

Aparat gabungan TNI dan Polri serta Basarnas siaga untuk melakukan evakuasi ketika upaya para tokoh masyarakat dan agama berhasil melakukan negosiasi.

Berdasarkan pengamatan dari udara, kondisi Pesawat terbakar dan sudah dalam keadaan hancur.

Proses evakuasi korban akan dilakukan melalui jalan darat.

Diketahui, Pesawat Rimbun Air PK 300 milik PT Intan Angkasa mengangkut bahan bangunan dan juga bahan makanan milik Yonif 521/BY yang bertugas di Kabupaten Intan Jaya.

Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW hilang kontak di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu pukul 07.37 WIT.

Pesawat take-off dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya dengan membawa kargo bahan bangunan pukul 06.40 WIT.

Pukul 07.30 WIT, Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot sebelum hilang kontak.

Tidak ada penumpang umum dalam penerbangan tersebut.

Baca juga: TNI Temukan Lokasi Markas Besar KKB Papua, Senjata Api dari Amerika Serikat Diamankan

Kronologi Pesawat Rimbun Air Jatuh

Dikutip dari Tribun-Papua.com, Pesawat Rimbun Air PK OTW lepas landas dari Bandara Nabire pada Rabu pukul 06.40 WIT menuju Bandara Bilogai Sugapa.

Umumnya, perjalanan dari Nabire ke Sugapa membutuhkan waktu sekitar 40 menit.

Namun, setelah Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot pada pukul 07.30 WIT, Pesawat kemudian hilang kontak.

Sebagai informasi, Bandara Bilogai Sugapa adalah satu di antara bandara di Papua yang berada di tepian jurang.

Landasannya hanya sepanjang 600 meter.

Sehingga, hanya Pesawat berbadan kecil yang bisa mendarat di bandara tersebut.

Diketahui, Pesawat Rimbun Air tersebut mengangkut bahan bangunan dan juga bahan makanan milik Yonif 521/BY yang bertugas di Kabupaten Intan Jaya.

Baca juga: Sergap dan Amankan Senjata Api dari Amerika Serikat, TNI Temukan Lokasi Markas Besar KKB Papua

Baca juga: NASIB Senat Soll Mantan Anggota TNI yang Berbelot jadi Tokoh KKB Papua

4 Regu Evakuasi

4 Tim Dibentuk untuk Evakuasi Pesawat Rimbun Air

Empat tim telah dibentuk untuk mengevakuasi Pesawat Rimbun Air yang hancur setelah hilang kontak, Rabu pagi.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, masing-masing tim berisikan 10 orang yang terdiri dari satuan TNI dan Polri.

"Ada 4 regu dan masing-masing tim berisi 10 orang yang berasal dari satuan TNI dan Polri,” terang Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, Rabu.

Sementara itu Basarnas Kelas IA Jayapura mengatakan pihaknya telah menerima laporan Pesawat Rimbun Air jatuh.

Kepala Basarnas Kelas IA Jayapura, Sunarto, mengungkapkan saat ini pihaknya telah melakukan operasi SAR.

"Untuk Pesawat yg hilang kontak sudah diterima laporannya dan saat ini sudah dilakukan operasi SAR," terangnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved