Berita Malinau Terkini
Jalan Alternatif Desa Kuala Lapang Malinau Dibangun, Berikut Target Penyelesaiannya
Pembukaan jalan alternatif di Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Pembukaan jalan alternatif di Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, ditarget rampung sepekan sebelum jadwal waktu penyelesaian.
Jalan alternatif tersebut dibangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD 112 Kodim 0910 Malinau.
Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan TMMD 112 di Desa Kuala Lapang. Rencananya Kodim 0910 akan membangun jalan alternatif sekira 1.100 meter.
Diberitakan TribunKaltara.com, jalan tersebut melalui sejumlah lahan pertanian warga.
Baca juga: BEGINI KEGEMBIRAAN Warga saat Jokowi Datang ke Samarinda, Selipkan Harapan soal Banjir & Jalan Rusak
Baca juga: Murid Tak Bisa PJJ sebab Terganggu Jaringan Internet, Sekolah di Malinau Terapkan Metode Jemput Bola
Baca juga: PTM Terbatas Digelar di 4 Wilayah Kecamatan Sekitar Ibu Kota Malinau, Tiap Minggu akan Dievaluasi
Bertujuan untuk memudahkan petani mengeluarkan hasil tani sekaligus sebagai jalur evakuasi bencana banjir.
Dansatgas TMMD 112, Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Sofwan Nizar menyatakan target penyelesaian direncanakan rampung pada 14 Oktober mendatang.
Rencananya pengerjaan jalan direncanakan selesai sepekan sebelum penutupan TMMD ke 112 tersebut.
"Hari ini merupakan pembukaan TMMD 112. Sebelumnya ada Pra, dimaksudkan agar pelaksanaannya bisa selesai seminggu agar bisa dievaluasi sasaran fisik dan nonfisiknya," ujarnya, Rabu (15/9/2021).
Sasaran fisik dan nonfisik ditarget rampung sebelum penutupan TMMD 112 pada 14 Oktober 2021 mendatang.
Baca juga: Pelaksanaan PPPK Guru Malinau Digelar 4 Hari, Simak Persyaratan Wajib Bagi Peserta
Hal tersebut dilakukan agar evaluasi berkaitan beberapa pengerjaan jalan dapat selesai sesuai dengan target yang direncanakan.
Seminggu atau H-7 sebelum penutupan kita akan evaluasi. Mana yang butuh pembenahan. Karena ada beberapa jenis sasaran fisik.
"Sehingga saat penutupan semua sudah sesuai perencanaan," katanya.
Selain pembukaan jalur alternatif sepanjang 1,1 kilometer, sasaran fisik lainnya adalah pembangunan jembatan kayu, plat duicker, dan rumah singgah.
Pembangunan jalan tersebut telah diusulkan sejak 2001 oleh masyarakat Kuala Lapang dan terealisasi pada tahun 2021 ini. (*)