Berita Balikpapan Terkini
Antrean di BPJS Kesehatan Balikpapan Berkurang, Banyak Warga Akses Layanan Pandawa Via Whatsapp
Layanan Pandawa merupakan salah satu langkah dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan BPJS Kesehatan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - BPJS Kesehatan Kota Balikpapan memudahkan akses masyarakat dengan layanan Pandawa.
Pelayanan ini merupakan layanan online yang telah diperkenalkan BPJS Kesehatan sejak Januari 2021.
Layanan Pandawa merupakan salah satu langkah dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan BPJS Kesehatan.
Pasalnya selama pandemi Covid-19, jumlah warga yang berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan juga terbatas.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan, Sugiyanto mengatakan layanan Pandawa efektif dalam mengurai antrean di kantornya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Gratis di Balikpapan Mulai Oktober, Tren Perpindahan Kelas 3 Meningkat
Baca juga: BPJS Kesehatan Kelas Tiga di Balikpapan Bakal Gratis, Walikota Cari Solusi untuk Penunggak Iuran
Baca juga: INILAH Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan secara Online Lewat Aplikasi Mobile JKN, Syaratnya Mudah
"Dari semula antrean 400 orang per hari di kantor BPJS Kesehatan, kini hanya sekitar 60- 70 orang saja," ujarnya, Kamis (16/9/2021).
Layanan ini beroperasi setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00-14.00 Wita. Adapun nomor Whatsapp Pandawa di Balikpapan ialah 082159036318.
Melalui layanan ini, warga Kota Balikpapan bisa mengakses pelayanan Daftar Baru, Tambah Anggota Keluarga.
Daftar Bayi Baru Lahir, Ubah Jenis Kepesertaan, Ubah Data Identitas, Ubah Data Golongan dan Gaji.
Ubah Faskes Tingkat Pertama (FKTP), Penonaktifan Peserta Meninggal, Perbaikan Data Ganda, Pengaktifan Kembali Kartu
"Tapi nanti ada beberapa waktu ada penutupan ketika kuota terpenuhi pada saat itu,” terangnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Kelas Tiga Gratis di Balikpapan Mulai Oktober, Penunggak Iuran Bisa Nyicil
Sementara itu, dalam pelayanan Pandawa, memang tidak terlepas dengan adanya kendala dan evaluasi.
Sugiyanto menambahkan, kendala yang dihadapi berupa nomor Handphone masyarakat yang tidak terhubung dengan Whatsapp.
Sehingga, BPJS Kesehatan Kota Balikpapan pun tidak bisa menjawab layanan kembali via Whatsapp.
"Ada juga beberapa dokumen yang dipersyaratkan tidak dipenuhi,” kata Sugiyanto.
Sementara itu, bagi masyarakat yang tidak memiliki Handphone masih bisa datang langsung untuk mengakses layanan di kantor BPJS Kesehatan.
"Jadi jangan sampai nanti, ketika ada layanan Pandawa yang tidak punya HP terkendala mengkases layanan," tandasnya. (*)