Berita Nasional Terkini
TERNYATA WANITA! SOSOK Pengemudi Mobil Putih, Diduga Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, sosok pengemudi mobil putih yang kini diburu polisi ternyata seorang wanita, siapa dia?
Selidiki Pemilik Motor Nmax Biru
Penyelidikan kasus ini ibarat mencari jarum di tumpukan jerami, karena polisi harus mencari 26 dari 5.572 Nmax biru yang berpelat nomor Subang.
Pasanya, motor Nmax biru itu turut terekam CCTV mengekor dengan Avanza putih yang dicurigai ada kaitannya dalam kasus ini.
"Ada 26 kendaraan roda dua Nmax biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jumat (17/9/2021).
Dari pemilik 26 motor Nmax tersebut, polisi akan mendalaminya dengan keterangan semua saksi untuk menemukan calon tersangak dan korban.
"Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Salah satu barang bukti dari lokasi pembunuhan adalah temuan helm. Menurut saksi, helm tersebut kerap digunakan siapa saja.
Meski begitu, personel gabungan Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat dan Polres Subang tetap mengembangkan bukti ini dengan terduga pelaku pembunuhan.
Helm ini, kata Ramadhan, menjadi barang bukti yang tertinggal. Dalam penyidikan sebelumnya, polisi belum mengamankannya.
Polisi tengah mencari pembanding guna mencocokkan dengan DNA pelaku. Hal tersebut disampaikan oleh Ramadhan kepada Tribunnews.com, Sabtu (18/9/2021).
"Kita tinggal mencari pembanding, di mana ada beberapa barang bukti tertinggal seperti helm," kata Ramadhan.
"Dari helm tersebut kita sudah mendapatkan sampel dari helm yang tertinggal," ia menambahkan.
Pencocokkan tersebut akan dilakukan oleh Puslabfor Polri. Harapannya, penyidik segera mengungkap kasus ini.
"Tinggal kita mencari sampel pembanding dari orang-orang yang nanti akan diduga sebagai tersangka," terang Ramadhan.
Selain itu, tim penyidik masih mencari ponsel korban yang hingga kini tak kunjung terlacak.
Menurut polisi, ponsel korban Amalia diduga diduga sudah dikuasai pelaku untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
"Saat ini belum ditemukan dan sinyalnya belum aktif. Sampai saat ini apakah HP tersebut dibawa oleh tersangka apa gimana, persoalannya itu belum ditemukan," kata Ramadhan.