Berita Samarinda Terkini
Wakil Rektor Belum Tahu Ada Pertambangan Ilegal yang Berjarak 50 Meter dari Kampus UIN Samarinda
Wakil Rektor Kemahasiswaan UIN Sultan Aji Muhammad Idris, Muhammad Abzar, mengaku belum mengetahui adanya kegiatan tambang ilegal.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
"Kami juga mengutuk ilegal mining yang berdampingan langsung dengan kampus dan akan mengusut tuntas," tegas Windy Irwan Ady.
"Kami mempertanyakan dan mengkritisi apa yang terjadi di belakang kampus. Ini gerakan awal, tapi bukan yang terakhir," sambungnya.
Windy juga menguraikan dari data yang didapat, bahwa tambang sudah berjalan sekitar dua bulan.
Kegiatan penambangan ini tentu sangat bising, mengganggu kenyamanan kampus ketika pembelajaran tatap muka akan digelar.
Baca juga: Dampaknya Kian Memprihatinkan, Wagub Minta OPD Terkait Tindak Lanjuti soal Tambang Ilegal
Tak hanya itu, kawasan sekitar juga akan bersiap menghadapi dampak bencana yang timbul akibat ulah penjahat lingkungan ini.
"Tentunya akan mengganggu jika kuliah offline (tatap muka). Belum lagi nantinya jika terjadi bencananya. Longsor sudah terjadi dua minggu. Hasil observasi terdapat tumpukan batu bara," urainya. (*)