Virus Corona di Tana Tidung
Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Sebut PTM Sudah Diperbolehkan
Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali mengatakan, pembelajaran jarak jauh sangat menguras energi
Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali mengatakan, pembelajaran jarak jauh sangat menguras energi.
Dia menilai, sistem pendidikan seperti ini cenderung tidak baik bagi peserta didik.
Mengingat pengawasan terhadap peserta didik saat belajar dari rumah atau BDR tidak maksimal.
Meski begitu, dia sampaikan, hal tersebut tidak dapat dihindari pada masa-masa pendemi Covid-19 saat ini.
"April 2021 lalu kita sempat ingin membuka sekolah. Tapi terjadi Tsunami Covid-19 sekitar bulan Juni, sehingga keluar Imendagri Nomor 23 Tahun 2021.
Adanya Imendagri itu, mau tidak mau kita tunda lagi pelaksanaan sekolah secara tatap muka di Tana Tidung," ujarnya, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: PTM di Samarinda, Kadisdik Ingatkan Orangtua Jangan Lalai Edukasi Anak
Baca juga: Antisipasi Muncul Klaster Pendidikan, Disdikbud Bontang Gencar Lakukan Monitoring Prokes selama PTM
Baca juga: Tunggu Persetujuan Walikota, 13 Madrasah di Bontang Siap Gelar PTM Terbatas
Meski begitu, saat ini pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas di Tana Tidung bisa dimulai kembali.
Hal ini dikarenakan, sebagian peserta didik di Tana Tidung sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Selain itu, tren penyebaran Covid-19 di Tana Tidung pun terus menurun.
"Maka dari itu PTM sudah diperbolehkan. Dengan catatan rekomendasi dari Satgas (Penanganan Covid-19 Tana Tidung)" katanya.
Diketahui satuan pendidikan di Tana Tidung telah memulai PTM sejak dua pekan lalu.
Baca juga: Hari Pertama PTM di Samarinda, Guru Akui Siswa Belum Mengenal Sekolahnya
"PTM bagi SD dan SMP sudah kita laksanakan. Iya mulai bulan (September) ini sudah diberlakukan," terangnya. (*)