Breaking News

Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF - Vaksinasi di Kutim Melesat, Wabup Kasmidi Bulang: Kementerian pun Kaget

Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang mengaku bahkan kementerian pun kaget, mengapa angka vaksinasi di Kutai Timur bisa rendah.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUNKALTIM OFFICIAL
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang saat Talkshow Virtual VIP ROOM Tribun Kaltim dengan tema Desa Tanggung dan Penanganan Covid-19 di Kutim, pada Jumat (10/9/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelaksanaan vaksinasi di Kutai Timur sempat tersendat. Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang mengaku bahkan kementerian pun kaget, mengapa angka vaksinasi di Kutai Timur bisa rendah.

“Saya menyampaikan data itu ternyata pak Menteri pun kaget, kok bisa segitu, kita sekarang sudah di atas 20%, itu apa kondisinya di Kutim?” kata Kasmidi saat talkshow virtual Tribun Kaltim VIP Room dengan tema “Desa Tangguh dan Penanganan Covid-19 di Kutim”, pada Jumat (10/9/2021).

Bagaimana upaya yang dilakukan Kutim hingga akhirnya vaksinasi bisa melonjak?

Berikut petikan wawancara eksklusif Wakil Pemimpin Umum Tribun Kaltim, Ade Mayasanto dengan Kasmidi Bulang.

Bagaimana progrees vaksinasi di Kutim?

Berkaitan dengan vaksinasi, memang hampir kurang lebih sebulan lalu kita sangat kecil vaksinnya. Kita baru tembus di angka, kalau tidak salah itu angka 18% yang pertama dan yang kedua itu baru 9 persen.

Sangat kecil, ketika itu saya diskusi dengan Kementerian pada saat saya kemarin sekolah kepemimpinan, saya menyampaikan data itu ternyata pak Menteri pun kaget, kok bisa segitu, kita sekarang sudah di atas 20%, itu apa kondisinya di Kutim?

Jadi kita memang menunggu apa yang kita dapat, begitu kita dapat langsung kita sebarkan.

Pak Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa memang sangat kecil, dan saat pak Presiden datang ketika beberapa penyampaian baik langsung ke Kementerian, vaksin kita sudah Alhamdulillah mulai datang.

Bahkan kemarin, saya dikunjungi oleh gabungan pengusaha sawit Indonesia atau GAPKI mereka insyaAllah akan mensupport Kutai Timur dengan 100 ribu vaksin mudah-mudahan bisa terlaksana.

Bahkan dari vaksin gotong royong dilakukan oleh perusahan-perusahaan juga sudah mulai jalan, KPC juga luar biasa kemarin sudah menyiapkan gotong royong begitu juga TNI Polri juga bergerak.

Bahkan kami itu bergeraknya menyesuaikan keadaan sepertipada nanya kemarin di daerah pesisir dia lakukan terus pak dandim di daerah kota, pak kapolres sendiri melakukan di polres, kami juga di gedung serba guna juga melakukan.

Jadi secara serentak kita, supaya ketika vaksin datang berapa pun kita bisa selesai begitu juga di kecamatan.

Di kecamatan, kita juga sementara berproses untuk kita kirimkan. Memang Kutai Timur ini dari 18 kecamatan yang luasnya luar biasa kita ini terbesar itu ada di kecamatan Sangatta Utara.

Jadi 42% jumlah penduduk itu ada di Sangatta Utara makanya ini yang kita selalu bersama-sama baru kita bergeser ke kecamatan-kecamatan penduduk tapi Alhamdulillah kemarin kalau ini betul-betul bisa terlaksana vaksinasi dari gabungan pengusaha sawit Indonesia 100 ribu vaksin akan sangat membantu.

Karena pengusaha sawit dan perusahaan sawit ini menyebar di 18 kecamatan dan insyaAllah itu semua akan lebih membantu lagi untuk vaksinasinya lebih cepat selesai.

Kalau 18% dan 9% itu untuk vaksin pertamakah atau vaksin kedua?

Itu 18 % itu vaksin pertama, yang kedua kita 9% tapi itu angka sekitar 3 minggu yang lalu ya, hampir sebulan lah ya. Tapi sekarang peningkatannya sudah tinggi karena kita sudah berproses. Kebetulan saya punya data sekarang sampai dengan hari ini itu sudah di angka 23%.

Jadi berarti cepat naik, atau sekitar 77.680 yang sudah kita berikan vaksinansi kepada masyarakat.
Untuk yang dosis kedua yang tadinya 9% sudah naik di angka hampir 14% atau 44.506 orang yang sudah kita vaksin.

Jadi grafiknya cepat betul karena memang kendala kita kemarin kan selain sebagai penyumbang, salah satu penyumbang terbesar yang terkonfirmasi positif kita juga terkendalanya vaksinnya juga terhambat.

Tapi ini kemarin jadi kendala nasional. Kita tidak bisa apa-apa, tapi Alhamdulillah dengan kita sampaikan baik itu ke pemerintah provinsi maupun ke pusat, Alhamdulillah ini mulai datang dalam waktu dekat juga Kadin juga akan mensupport tapi tidak banyak karena akan dibagi se Kalimantan Timur.

Ada kendala soal wilayah dana dan juga ketersediaan vaksin, apakah ada komunikasi massif atau ada konsultasi dengan pemerintah pusat atau mungkin pemerintah provinsi untuk ketersediaan vaksin di Kutai Timur?

Ya pasti sudah kita lakukan. Kami setiap Sabtu Minggu itu 2 kali melakukan rapat koordinasi. Salah satu yang dibahas bagaimana menurunkan angka orang terkonfirmasi dan menaikkan angka orang yang sembuh dan menurunkan angka yang meninggal.

Itu salah satunya dengan vaksinasi. Kami berusaha membuat surat kepada pemerintah pusat dan juga menyampaikan langsung kepada pemerintah provinsi bahwa Kutai Timur angka yang sudah kita vaksinasi segini dengan jumlah dengan jumlah vaksin segini, artinya kita sangat di bawah standar pada saat itu.
Alhamdulillah juga bagian daripada diskusi, bagian daripada permintaan, bagian daripada komunikasi itu ada hasil ya.

Pak Kasmidi ada pesan-pesan untuk warga Kutim di tengah pandemi yang belum berakhir ini?

Baik terima kasih Mas Ade. Kami dari pemerintah terutama, terima kasih banyak kepada semua saudara-saudara terutama satgas covid yang bahu-membahu dengan pemerintah.

Kedua, stakeholder melihat situasi ini dengan bijak banyak membantu sumbangan dan sumbang pemikiran baik itu secara kemedisan maupun kegiatan yang lain.

Kita harus sama-sama supaya kuat kita harus sama-sama bisa memberikan bantuan yang maksimal kepada saudara-saudara kita, dan yang kedua terima kasih Alhamdulillah di Kutai Timur orang yang terkonfirmasi, yang meninggal itu bukan lagi bagian yang harus dijauhi ya.

Alhamdulillah kita lihat kita sudah memberikan support walaupun protokol kesehatannya kalau di awal-awal itu kan orang yang meninggal itu dijauhi seakan ini penyakit apa dan sebagainya.

Alhamdulillah sekarang kita sudah mensupport dan bahkan tidak ada yang menolak untuk dikebumikan Almarhum saudara-saudara kita itu di tempat manapun.

Terima kasih semuanya dan harapan kita semua semoga saja Kutai Timur bisa kembali normal sehingga aktifitas kita semua bisa berjalan kembali sesuai dengan harapan kita semua, bisa berusaha dengan baik, anak-anak bisa bersekolah dengan baik.

Saya mewakili, mohon izin mewakili Bapak Bupati, menyampaikan terima kasih banyak, mari, Kutai Timur ini adalah punya kita, siapa lagi yang bisa memikirkan selain kita, siapa lagi yang bisa menangani covid selain kita sendiri, yang bisa menangani diri kita sendiri, terima kasih semuanya. (Syifaul Mirfaqo/Bagian 3-Selesai)

WAWANCARA EKSKLUSIF WABUP KUTIM KASMIDI BULANG Bagian 1

WAWANCARA EKSKLUSIF WABUP KUTIM KASMIDI BULANG Bagian 2

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved