Buka Bimtek Smart City Tahap 2, Kepala DKISP Paser Fokus pada Penyusunan Program dan Rencana Aksi

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tahap 2 Penyusunan Master Plan Smart City.

Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Paser Hj Ina Rosana ini diikuti perangkat daerah lainnya, serta pihak Telkom, PLN, baik secara daring dan offline, di Pendopo Kabupaten Paser, Kamis (23/9/2021).

Ina Rosana mengatakan, Bimtek ini merupakan lanjutan dari bimtek pertama yang digelar pada tanggal 3-4 September 2021.

"Pada bimtek tahap pertama, sudah dilakukan pendataan maupun identifikasi potensi atau masalah apa saja yang dimiliki Kabupaten Paser, dengan menerima masukan dari perangkat daerah sebagai dewan maupun pelaksana smart city," jelasnya.

Sementara, untuk bimtek kedua ini sudah fokus dalam penyusunan program dan rencana aksi.

Baca juga: Diskominfo Kukar dan Kementerian Kominfo Gelar Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City

Baca juga: Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City, Sekdakab Harap Kutai Barat Jadi Kota Cerdas

Baca juga: Konsep Smart City IKN Versi Rektor Universitas Balikpapan: Aman, Modern, dan Keindahan

Ina Rosana mengharapkan kepada peserta agar lebih fokus dan serius dalam mengikuti bimtek yang kedua, sehingga sudah tergambar kegiatan apa saja yang bisa dimasukkan dalam master plan smart city.

Dalam mewujudkan smart city di Kabupaten Paser, lanjutnya, perlu adanya dukungan penuh dari seluruh anggota, dewan maupun pelaksana smart city.

"Tentu kami mengharapkan dukungan untuk mewujudkan smart city, Karena ini merupakan suatu pekerjaan yang besar di dalam mempersiapkan master plan smart city," ucap Hj Ina Rosana.

Pada bimtek penyusunan master plan smart city, pihak penyelanggara menghadirkan narasumber dari Universitas Gajah Mada.

Tim tenaga ahli smart city Kabupaten Paser, di antaranya Dr. Lukito Edi Nugroho, Dr. Nunuk D Retnasari, Msi dan Nindi Kusuma Ningrum ST.

Lukito mengatakan, Bimtek smart city tahap kedua ini akan fokus membahas bagaimana menyusun program dan rencana aksi.

"Dari pandangan mereka, program apa saja yang hendak diusulkan untuk pengembangan smart city ini," jelasnya.

Baca juga: Menuju Smart City, Pemkab Paser Teken MoU dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Ia menegaskan, smart city merupakan upaya pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang lebih baik, yang muncul karena adanya inovasi atau cara-cara baru dengan memanfaatkan teknologi.

"Jadi teknologi itu digunakan untuk mendorong inovasi-inovasi dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat dan lain-lain," ujar Lukito. (*)