Ibu Kota Negara
Konsep Smart City IKN Versi Rektor Universitas Balikpapan: Aman, Modern, dan Keindahan
“Jangan bangun IKN kalau tidak memastikan konsepnya aman dari banjir, macet, polusi dan bencana karena itu tujuan dipindahkannya IKN.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur bakal terwujud secara bertahap, lambat tapi pasti.
Berbagai tahapan persiapan telah dilakukan dan akan terus berlanjut.
Sejumlah kalangan turut mengawalnya, termasuk perguruan tinggi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Adalah Universitas Balikpapan (Uniba) yang berinisiatif. Melalui Rektor Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M, Uniba turut mengambil peran dalam pembangunan IKN khususnya bidang pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Pada Jumat (28/5/2021) pekan lalu, Uniba menyelenggarakan Webinar dan Talkshow bertema “Peran Pendidikan Tinggi Dalam Membangun dan Mengawal IKN”, sekaligus penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Uniba, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).
Webinar dan talkshow tersebut menghadirkan pembicara Rektor Uniba Dr Ir M Isradi Zainal MT MH MM; Rektor ITS Prof Dr Mochamad Ashari MEng IPU ASEAN Eng; Rektor ITK Prof Ir Budi Santosa MS PhD, serta Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr Ir Hetifah Sjaifudian.
BACA JUGA: Hetifah Dorong Sinergi Warga Kaltim di Jakarta, Promosikan Parekraf Kalimantan Timur sebagai IKN
Salah satu pertanyaan yang diungkapkan mengenai pemindahan IKN ke Kalimantan Timur yakni seberapa penting ibu kota untuk segera dipindahkan ke Kaltim saat ini?
Menjawab hal itu, Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal memberikan penjelasannya.
Mantan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kaltim tersebut menerangkan, konsep “Smart City” yang menjadi alasan untuk menempatkan IKN di Provinsi Kaltim.
“Jangan bangun IKN kalau tidak memastikan konsepnya aman dari banjir, macet, polusi dan bencana karena itu tujuan dipindahkannya Ibu Kota,” katanya.
“Penggunaan teknologi berbasis lingkungan juga akan menjadi pilihan terbaik seperti yang dikemukakan Prof Ashari dengan menggunakan mobil listrik dan kendaraan yang tidak berbahan bakal fosil maka IKN akan bebas dari macet dan polusi,” ujar Rektor Uniba tersebut.
Selain itu Isradi mengemukakan, Uniba akan berupaya untuk mendorong dan membuktikan kepindahan IKN ke Kaltim ditinjau dari segi ekonomi akan sangat bermanfaat bagi warga Kaltim dan secara umum untuk seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Dukung IKN, PT BKM dan PT BBM Perkenalkan Unit Truk Pengolah Semen Milik Mercedes Benz
Mengenai kemungkinan permasalahan yang sama terjadi di Jakarta apakah juga akan dialami IKN yang baru di Kaltim kelak, Isradi menjelaskan, selama pelaksanaan dan pembangunan IKN sesuai dengan konsep maka persoalan yang dihadapi akan dapat teratasi.
Terkait banjir dalam konsep IKN yang telah disepakati bahwa 50 persen kawasan IKN adalah kawasan hijau dan hutan, selama konsisten dilaksanakan dan dijaga maka itu kan menjadi solusi.