Breaking News

Berita Bontang Terkini

HMB dan Kapasisbon Sesalkan Dugaan Pratik Aborsi yang Menyeret Mahasiswi Asal Bontang

Organisasi mahasiswa di Bontang menyayangkan adanya dugaan kasus praktik aborsi yang menyeret salah satu mahasiswi asal Kota Taman

Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Petugas saat membawa bayi yang telah meninggal. Organisasi mahasiswa di Bontang menyayangkan adanya dugaan kasus praktik aborsi yang menyeret salah satu mahasiswi asal Kota Taman.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Organisasi mahasiswa di Bontang menyayangkan adanya dugaan kasus praktik aborsi yang menyeret salah satu mahasiswi asal Kota Taman.

Kemunculan kasus tersebut setelah adanya laporan kepada pihak kepolisian dari salah satu rumah sakit swasta di Samarinda, Rabu (22/9) kemarin.

Ketua Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB) Cabang Samarinda, Noval Alifiah mengaku cukup terkejut mendengar kabar tersebut.

Bahkan pihaknya langsung melakukan pengecekan database, untuk memastikan jika Na (25) mahasiswi asal Bontang itu bukan bagian dari anggota HMB.

"Sudah kami cek, dan bukan dari anggota kami," jelasnya saat dihubungi, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Dulu Heboh Bayi dalam Freezer, Kini Mahasiswi di Samarinda Kubur Bayinya dalam Pot Bunga

Baca juga: Kubur Bayi dalam Pot Bunga, Wanita Bernisial NA di Samarinda Resmi jadi Tersangka

Baca juga: Penemuan Jasad Bayi di Samarinda, Pemilik Kos Sebut Pelaku Tertutup dan Sering Menyendiri

Noval pun menyayangkan peristiwa itu. Terlebih status NA yang merupakan mahasiswi asal Bontang. Hal itu tentunya akan jadi momok tersendiri bagi Kota Taman.

Sebagai ketua organisasi, Noval juga berharap agar peristiwa serupa menjadi bahan pembelajaran untuk semua mahasiswa khususnya yang berasal dari Bontang.

"Jangan sampai ada kejadian seperti itu lagi," jelasnya.

Senada dengan Noval, Ketua Keluarga Pelajar Mahasiswa Bontang (Kapasisbon) Bontang Indera Purmono juga menyayangkan kejadian yang menimpa salah satu mahasiswi Bontang itu.

Kasus ini tentunya menjadi pelajaran bagi semua mahasiswa khsusus yang berasal dari Bontang.

Mahasiswa Falkultas Informatika itu pun berencana akan melakukan evaluasi di lingkup internal organisasi.

Dengan tujuan, agar mahasiswa/i yang berada dalam naungan Kapasisbon tidak terjerumus dalam kasus serupa.

Baca juga: BREAKING NEWS Warga Samarinda Ulu Digegerkan Penemuan Janin Bayi di Rumah Kos

"Nanti kita bakal buat webinar soal bahaya pergaulan bebas," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved