Berita Samarinda Terkini
Jalan Amblas di Sepinggan Baru RT 1 Belum Dibenahi, Ketua RT Sindir Pemborong: Tunggu Ada Kecelakaan
Jalan amblas di Sepinggan Baru RT 01, Balikpapan Selatan belum juga dibenahi. Ketua RT memberikan sindiran kepada Pemborong yang belum juga memulai
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jalan amblas di Sepinggan Baru RT 01, Balikpapan Selatan belum juga dibenahi.
Ketua RT memberikan sindiran kepada Pemborong yang belum juga memulai perbaikan jalan amblas.
Kondisi jalan alternatif di RT 01, Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, cukup memprihatinkan.
Ketua RT 01, Andingi ditemui Minggu (26/9/2021), mengungkapkan, pihaknya sudah mengimbau pengemudi yang hendak melewati jalan tersebut dengan memasang papan imbauan, tetapi jalan yang kondisinya amblas dengan kemiringan hampir 45 derajat ini masih saja dilewati pengemudi sepeda motor maupun pengemudi mobil.
"Sudah ada banner imbauan di situ, tapi ya mau bagaimana kadang-kadang masyarakat merasa masih bisa dilewati ya dilewati lah," ucap Andingi.
Baca juga: Jalan Meranti Bulu Perindu Tanjung Selor Diperbaiki, Polisi Amankan Titik Amblas
Baca juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Km 7 yang Sempat Amblas Diperbaiki Semi Permanen, Menunggu Lelang
Baca juga: Hari Ini, Jalan Pattimura Samarinda Akhirnya Dicor Setelah Beberapa Kali Longsor Amblas Sejak 2020
Andingi menambahkan, sebenarnya sudah ada pemborong yang akan mengerjakan perbaikan jalan amblas tersebut, tetapi hingga hari ini belum juga dikerjakan.
"Padahal kemarin pemborongnya sudah ke sini dan mengatakan bahwa pengerjaan akan dilakukan bulan ini, tapi sudah memasuki akhir bulan ini belum juga ada proses pengerjaan," tambahnya.
Selain itu, di bulan Juli lalu, sempat ada penutupan akses jalan melewati pasar Sepinggan yang mengakibatkan banyak pengemudi menggunakan jalan yang kondisinya sudah amblas tersebut sebagai jalan alternatif menuju area pasar Sepinggan.
"Apalagi kemarin sempat ada penutupan jalan di Pasar Sepinggan itu yang membuat kondisi jalan yang sudah rusak itu menjadi semakin parah," imbuh Andingi.
Andingi sangat menyayangkan lambatnya penanganan perbaikan jalan oleh pihak pemborong yang telah ditunjuk untuk mengerjakan perbaikan jalan di kawasan RT-nya tersebut.
"Mungkin menunggu adanya korban kecelakaan yang berusaha melewati jalan itu, baru ditangani. Takutnya kalau mobil yang lewat situ itu kan bisa terguling," ujarnya.
Ia berharap proses perbaikan jalan di kawasannya ini segera dikerjakan sebelum adanya korban kecelakaan.
"Ya, kalau bisa, pemborong yang sudah ditunjuk itu segera mengerjakan perbaikan jalan alternatif tersebut sebelum ada korban kecelakaan, sebelum tambah amblas dan longsor ke arah sungai itu juga," tuturnya. (*)