Virus Corona di Paser
Dapat Lampu Hijau dari Bupati Paser, PTM akan Digelar Akhir September atau Awal Oktober
Kasus Covid-19 mengalami tren penurunan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser siap membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kabar gembira, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan digelar di Kabupaten Paser.
Bupati paser dr Fahmi Fadli telah memberikan lampu hijau.
Pelaksanaannya sendiri diperkirakan mulai akhir September ini atau pada awal Oktober mendatang.
Seperti diketahui, Kasus Covid-19 mengalami tren penurunan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser siap membuka PTM.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Paser, Murhariyanto mengaku telah mendapat persetujuan dari Bupati dr Fahmi Fadli untuk menggelar PTM di masa Pandemi Covid-19, Senin (27/9/2021).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Kasus Covid-19 Menurun, Pasien Isolasi Sisa 2 Orang
Baca juga: Persiapan PTM Terbatas, SDN 001 Sangatta Utara Kutim Menggelar Simulasi Penerapan Prokes
Baca juga: PTM di Samarinda, Kadisdik Ingatkan Orangtua Jangan Lalai Edukasi Anak
Pihaknya memastikan, persetujuan PTM telah diperoleh, namun masih memilih sekolah mana yang lebih dulu akan melaksanakannya.
"Kami sudah dapat persetujuan Bupati, tinggal memilah sekolah mana yang akan kami buka," kata Murhariyanto, yang juga menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Paser.
Dia memperkirakan, akhir September atau pada awal Oktober 2021 mendatang, sudah ada sekolah yang dapat melaksanakan PTM, baik itu dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD, SMP maupun dari tingkat SMA.
"Mungkin akhir bulan ini atau awal Oktober nanti, kita tinggal cek berapa sekolah yang mengusulkan, itu yang akan lebih dulu dibuka untuk melangsungkan PTM," ujarnya.
Persyaratan pelaksanaan pembelajaran secara luring ini, lanjut Murhariyanto, sekolah mesti mengikuti ketetapan bersama empat Kementerian.
Salah satunya, perlengkapan sekolah untuk pembelajaran di masa Pandemi Covid-19, kemudian sekolah mengajukan ke Disdikbud Paser untuk melaksanakan PTM.
"Setelah pengajuan kesiapan melaksanakan tatap muka, nanti dari dinas terkait akan melakukan pengecekan ke lapangan," tuturnya.
Murhariyanto memastikan, PTM tidak harus menunggu pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar.
Hal itu dikarenakan seluruh guru dan tenaga kependidikan telah mengikuti vasksinasi Covid-19.
Baca juga: Antisipasi Muncul Klaster Pendidikan, Disdikbud Bontang Gencar Lakukan Monitoring Prokes selama PTM
"Sambil berjalan saja untuk vaksinasinya, karena dari 10.000 pelajar SMP, hingga saat ini belum sampai 2.000 siswa yang divaksin," jelasnya.
Sejauh ini, vaksinasi untuk pelajar SD maupun PAUD belum tersedia, di mana diketahui usia minimal penerima vaksin 12 tahun ke atas.
"Kalau yang SD dan PAUD jelas tidak divaksin, karena belum ada vaksin Covid-19 di bawah 12 tahun," ucapnya. (*)