Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF-Kisah Risti Utami Istri Alm Thohari Aziz Diminta Pulang Oleh Ibu, Nanti Ga Nikah-nikah Loh
Soal pendidikan, Risti Utami, istri almarhum Thohari Aziz, termasuk anak pintar. Ibunda Risti selalu menekankan, belajar, belajar dan belajar.
Penulis: Cahyo Adi Widananto | Editor: Adhinata Kusuma
Karena tante saya pindah, maka saya kost. Jakarta memang keras ya, untuk etika berbeda dengan orang Jawa, istilahnya lu lu gue gue.
Tapi saya tetap berpegang prinsip kalo saya orang Jawa ya harus ada sopan santun. Individualismenyanya tinggi kalau di Jakarta, berbeda dengan di Malang.
Tapi tidak apa-apa, itu sebagai pembelajaran saya.
Ga ada teman curhat waktu itu Bu?
Ya ga ada. Saya kan kost sendiri. Kadang saya telpon ibu saya. Nelpon yang murah ke wartel, jam 5 pagi sudah duduk di wartel, karena murah ada promo kalo pagi.
Setelah 3 tahun di Bank, ibu kemana?
Pulang ke Balikpapan. Karena kondisi waktu itu banyak demo tahun 1998. Itu usia saya sudah 22 tahun.
Lalu ibu bilang, Risti pulang sudah ke Balikpapan, nanti kamu ga dapat jodoh loh. Nanti kamu di Jakarta ga nikah-nikah loh. Setelah itu saya pulang ke Balikpapan. Gitu ceritanya.
Karena ibu saya mungkin berpikir, anak perempuan kerja jauh-jauh. Sementara teman saya sudah pada menikah. Ibu saya berpikir, anak perempuan semua, belum nikah. Akhirnya saya pulang tahun 2000 ke Balikpapan.
Di Balikpapan apa yang ibu lakukan?
Melamar kerja lagi. Di Coca Cola. Langsung dapat Marketing Officer. Karena saya sudah pengalaman, ya mulai enak bekerja di sana. Jabatannya lumayan. Dari bank yang hanya di back office ketemu angka, sekarang harus ketemu orang.
Karena awalnya saya hanya melamar akuntansi, tapi dikasih marketing. Banyak yang melamar, dan saya masuk 10 besar. Lalu ditanya, gimana mbak Risti, mau masuk marketing, karena ga ada lagi akuntansi. Ya sudah saya coba aja.
Tiga tahun saya di Coca Cola. Karena gajinya besar, saya keliling-keliling daerah, dan bisa menabung, saya juga hafal Kalimantan. Tarakan, Sampit, Banjarmasin, Pontianak, Batu Licin, sudah semua. Selain itu, Bandung, Jakarta, Makassar.
Selama 3 tahun jadi marketing. Usia ibu sudah berapa?
Ya 25 tahun.
Apakah sudah punya pasangan Bu saat itu, yang siap untuk berumah tangga?
Nah itu Pak Thohari Aziz. (Cahyo Adi Widananto/Bagian 2)
WAWANCARA EKSKLUSIF RISTI UTAMI DEWI Bagian 1