Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Pengakuan Risti Utami 'Tolak' Pinangan Wawali Balikpapan Terpilih Alm Thohari Aziz

Saat Tribun Kaltim mewawancara Risti Utami adalah moment haru, di bulan September merupakan hari jadi pernikahan dengan Almarhum Thohari Aziz.

Penulis: Cahyo Adi Widananto | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
Risti Utami, istri almarhum Thohari Aziz Wakil Walikota Balikpapan Terpilih, diwawancarai Wakil Pemimpin Umum Tribun Kaltim, Ade Mayasanto. 

Tapi saya yakin (menjalani bersama Pak Thohari). Hidup itu gak selamanya di bawah, kadang di atas. Nah saat itu hamil lagi anak kedua. Mas Baskoro (Rafief Baskoro Fanani). Tahun 2006.

Nah usaha di bandara alhamdulillah lumayan. Dapat carter pesawat. Nah itu mulai kita bangkit. Itu juga kenapa ada usaha air isi ulang itu (di rumah).

Itu sejarahnya, (kami) mulai dari bawah terus dapat kerjaan di bandara lumayan besar untungnya. Karena saya nganggur, akhirnya buatlah usaha air isi ulang (di rumah). Mulailah pelan-pelan dari segi ekonomi (naik) bukan politik ya.

Mulailah Pak Thohari ikut politik, jadi sekretaris PAC yang kecamatan. Mulailah dilirik. Karena Pak Thohari pantang menyerah. Akhirnya Pak Thohari ditunjuk sebagai Ketua Partai PDI Perjuangan Balikpapan.

Tapi kita pernah gagal loh. Pak Thohari nyaleg itu pernah gagal. Tapikan orangnya semangat. Jadi belajar lagi. Maju lagi. Pada 2009 suara terbanyak, kalah lagi. Kalah sedikit aja selisih suara.

Gak tau dari partai bagaimana, saat itu ada PAW, 2011. Akhirnya tahun 2011 Pak Thohari menjabat sebagai anggota dewan.

Dari situ, saat partai mengusung presiden, gubernur, saya turun juga. Belajar politik. Ya bantu suamilah. Kita supportlah. Inisiatif sendiri. Pak Thohari tau tipe saya, dia tak pernah minta saya ikut-ikutan, tapi ya itu, di manapun suami, saya support.

Misalnya saat rapat dadakan, saya harus menyiapkan semua makanan. Misal kemarin pilkada nih pasangan dengan si A, ya saya ikut juga keliling Balikpapan turun ke masyarakat. Beliau kan ketua partai, meski pun saya ini orang pendidikan, ngga ngerti, tapi harus mendampingi.

Soal ibu jadi mengajar ini tahun berapa?

Saya masih honor ya sampai sekarang masih honor. 14 tahun. Karena prinsip kita itu, walau ada jabatan, tapi kalau melanggar aturan, saya gak mau mentang-mentang istri wakil ketua dewan, nggak saya (manfaatkan).

Anak sekolah masuk swasta, gak masuk negeri ya gak apa-apa. Itulah Pak Thohari. Selama anak istri bisa go ahead sendiri, silakan.

Ibu juga mengapa mau jadi guru honorer?

Nah itu. Anak sudah dua, saya juga sudah malang-melintang di marketing. Capek. Kata Pak Thohari, bu jadi guru saja. Kan pulang setengah hari. Ilmunya masih terpakai.

Oh iya, saya sempat kuliah lagi. Jadi dua gelar. Kuliah lagi di Unmul. Tahun 2009. Karena ngejar SPd.

Masih honor, karena saya mau masuk PNS sudah usia 35. Gak bisa saat itu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved