Berita Nasional Terkini

Jurus Baru Densus 88 Tangani KKB Papua, Bukan Dendam,Tapi Buat Teroris Jatuh Cinta dengan Aparat

Jurus baru Densus 88 tangani KKB Papua, bukan dendam tapi buat teroris jatuh cinta dengan aparat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Petugas Densus 88 Anti Teror. Kepala Densus 88 Antiteror Polri Irjen Pol Martinus Hukom menyampaikan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua diharapkan harus dilakukan secara berkelanjutan. 

Sebagaimana yang sudah kami lakukan penanganan teror saat ini," jelasnya.

Baca juga: Akhirnya Pemasok Senjata ke KKB Papua Tertangkap, Rupanya PNS, Ada Hubungan dengan eks Prajurit TNI

Karena itu, Martinus meminta adanya proses deradikalisasi untuk melakukan pendekatan kepada para KKB Papua.

Tak hanya ditangkap, mereka nantinya dilakukan pendekatan sosial dan psikologis agar tidak mengulangi kejahatan yang serupa.

"Saya melihat selama ini, habis ditangkap dimasukan ke penjara, keluar lagi.

Tapi saya menginginkan orang-orang yang ditangkap ini, kemudian kita dekati dengan segala pendekatan psikologi, pendekatan budaya, pendekatan sosial, pendekatan kesejahteraan," jelasnya.

Pendekatan itu, kata dia, nantinya diharapkan para KKB Papua yang semula bertentangan dengan aparat berubah sikap untuk berjalan seiringan untuk membangun Indonesia.

"Kemudian dia menjadi ada namanya stokeholm syndrom.

Dia jatuh cinta kepada orang yang menangkap dia atau menawan dia atau menculik dia.

Itu metode ini yang kita sering tidak gunakan dalam penanganan pelaku-pelaku teror sekarang," tukasnya.

Baca juga: KKB Papua Serang TNI yang Sedang Evakuasi Mayat Gabriella di Jurang 300 Meter, Satu Prajurit Tewas

Brimob Gugur

Dilansir dari Kompas TV,  kabar duka kembali datang dari Papua.

Minggu pagi (26/9/2021) ini, seorang anggota Brimob yakni Bhayangkara Dua Muhammad Kurniadi gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Insiden kontak senjata KKB Papua dengan personel Polri terjadi pada pukul 06.00 WIT.

"Memang benar ada anggota yang meninggal dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok.

Namun saya masih menunggu laporan lengkapnya," kata Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, Minggu pagi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved