Berita Bontang Terkini
Bontang Masuk Daerah Tertular Rabies, Cakupan Vaksin terhadap Hewan Masih 20 Persen
Kota Bontang masuk sebagai daerah tertular rabies. Sementara itu cakupan vaksin terhadap hewan pembawa rabies masih 20 persen
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kota Bontang masuk sebagai daerah tertular rabies.
Sementara itu cakupan vaksin terhadap hewan pembawa rabies masih 20 persen
Sebelumnya, kali pertama peringati World Rabies Day atau hari rabies sedunia, Pemkot Bontang menggelar vaksinasi hewan di Stadion Bessai Berinta, Selasa (28/9/2021).
Mengingat angka kematian akibat rabies di Indonesia mencapai 100 hingga 156 orang, angka ini terbilang cukup tinggi.
"Kota Bontang sendiri dari data yang kami terima, merupakan masuk daerah tertular. Sehingga cukup menjadi alasan pemerintah khawatir dengan rabies ini," kata Walikota Bontang, Basri Rase ditemui di Stadion Bessai Berinta, Selasa (28/9/2021).
Menurut Basri Rase, vaksin hewan ini sebagai program pencegahan, pengendalian dan pemberantasan rabies.
Baca juga: Jelang Hari Rabies Sedunia, Disbunak Paser Siapkan 2.050 Dosis Vaksin Gratis untuk Hewan Piaraan
Baca juga: Meski tak Ada Kasus di Berau, Distanak Sebut Vaksin Rabies Penting Sebagai Pencegahan
Baca juga: Sambut Pemindahan IKN, Dinas Peternakan dan Perkebunan Paser Canangkan Terbebas dari Rabies
Cara kerja rabies ini menyerang sistem saraf manusia jika sampai tergigit, atau tercakar hewan yang tertular.
Dari datang yang dihimpun, ada 98 persen rabies disebabkan oleh gigitan anjing dan 2 persen dari gigitan kucing dan kera.
"Makanya melalui vaksin hewan ini bisa mencegah penularan," bebernya.
Sehingga kegiatan vaksin hewan ini perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
Terlebih agenda ini juga tentunya bisa memberikan penyadaran bagi masyarakat terhadap ancaman bahaya penularan rabies.
Basri Rase pun berkomitmen akan terus mendorong Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang untuk melalukan surveilans, sosialisasi dan vaksinasi rabies secara gratis untuk anjing, kucing ataupun hewan periharaan yang lain.
"Kami akan dukung penuh kegiatan-kegiatan seperti ini. Karena adanya vaksinasi hewan ini bisa memberikan penyadaran ke masyarakat," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kadis DKP3 Bontang, Eddy Forestwanto mengungkapkan serapan vaksin untuk hewan masih rendah di Bontang.
Kendati ruang gerak saat ini cukup terbatas akibat imbas dari kondisi pendemi Covid-19.