Setelah Dua Pekan PTM Terbatas, Disdikbud Bontang Canangkan Swab Acak di Lingkup Satuan Pendidikan

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Bontang berencana menggelar pemeriksaan swab antigen acak ke sekolah yang gelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Hal itu disampaikan Saparudin, Kabid Pendidikan Sekolah Dasar, Disdikbud, beberapa waktu lalu.

Swab acak ini merupakan tolak ukur untuk catatan evaluasi Disdikbud selama proses pelaksanaan PTM

Jika ditemukan ada salah satu siswa yang nantinya reaktif Covid-19, maka konsekuensinya PTM terbatas di sekolah tersebut harus dihentikan sementara.

Nantinya swab acak ini tidak hanya menyasar para siswa. Tapi seluruh petugas sekolah dan tenaga pengajar di lingkup satuan pendidikan.

Baca juga: Antisipasi Muncul Klaster Pendidikan, Disdikbud Bontang Gencar Lakukan Monitoring Prokes selama PTM

Baca juga: Tunggu Persetujuan Walikota, 13 Madrasah di Bontang Siap Gelar PTM Terbatas

Baca juga: Uji Coba Awal, Didikbud Bontang Buka Kuota Izin PTM Hanya 15 Sekolah Tahap Pertama

"Untuk mengukur evaluasi kita, maka harus kita buat rapid acak. Setelah itu baru kita liat hasilnya untuk membuktikan jika PTM terbatas kita ini aman dari penyebaran virus corona," bebernya.

Rencananya rapid antigen acak ini bakal dijadwalkan dua pekan pasca pelaksanaan PTM terbatas.

Pelaksaan rapid antigen ini pun akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sebagai pihak yang berwenang.

"Sebelumnya kami akan usulkan dulu ke Dinkes. Karena dia yang berwenang. Makanya kita perlu koordinasi," ujar Saparudin.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinkes Bontang, Bahauddin mengaku hanya tinggal menunggu perintah terkait rencana swab acak di lingkup pendidikan.

Baca juga: NEWS VIDEO Disdikbud Tinjau Pelaksanaan di Lapangan, 4 Sekolah di Bontang yang Gelar PTM Hari Ini

Kabar rencana swab acak ini telah terhembus dari Disdikbud. Namun sejauh ini belum ada ketetapan jadwal soal pelaksaan.

Namun informasi terkahir, swab acak itu bakal dilaksanakan pasca dua pekan pelaksanaan PTM terbatas.

"Yah, cuman belum kita tentukan kapan. Yang jelas, kita sudah siapkan. Jadi kita tunggu koordinasi dulu dari Disdikbud," tandasnya, Selasa (28/9/2021). (*)