Berita Nasional Terkini
Kelompok Lamek Taplo Beraksi Lagi, 2 Polisi Jadi Korban KKB Papua, Satgas Nemangkawi Kuasai Kiwirok
Kelompok Lamek Taplo beraksi lagi, 2 polisi jadi korban KKB Papua, Satgas Nemangkawi kuasai Distrik Kiwirok
TRIBUNKALTIM.CO - Suasana di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang kembali memanas.
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Lamek Taplo kembali berulah.
Akibatnya, dua polisi menjadi korban luka tembak.
Sebelumnya, Satgas Nemangkawi harus berjalan selama 30 jam sebelum akhirnya berhasil menguasai Distrik Kiwirok.
KKB Papua Lamek Teplo sebelumnya membakar sejumlah fasilitas publik di Distrik Kiwirok.
Kelompok teroris ini juga menyerang dan menewaskan tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas.
Baca juga: Jurus Baru Densus 88 Tangani KKB Papua, Bukan Dendam,Tapi Buat Teroris Jatuh Cinta dengan Aparat
Baca juga: Kabar Duka, 1 Anggota Brimob Jadi Korban Ganasnya KKB Papua, Kelompok Lamek Taplo Tewaskan Prajurit
Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Satgas Nemangkawi Terpaksa Evakuasi Puluhan Warga dari Distrik Kiwirok
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyempatkan menjenguk 2 polisi yang menjadi korban keganasan KKB Papua.
Dilansir dari Tribun Papua dalam artikel berjudul, Ini Identitas 2 Personel Polisi yang Terluka Tembak saat KKB Serang Pos Keamanan Kiwirok, Aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengendalikan situasi saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang pos keamanan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (28/9/2021).
Dalam persitiwa tersebut, dua personel polisi yakni Iptu Budi Basra dan Bharatu Yacob Tumboy.
Iptu Budi terluka di bagian dada, sementara Bharatu Yacob terserempet peluru di pelipis kanan.
Kedua korban kini telah dievakuasi dan mendapat perawatan di RS Bhayangkara Jayapura.
Kapolri Jenderal Lityo Sigit Prabowo membesuk kedua korban di RS Bhayangkara Jayapura, pada Rabu (29/9/2021) siang.
Kapolri menyebut, kondisi kedua polisi itu telah membaik.
"Dia ditembak pada saat terjadi bentrokan, kalau kita lihat kondisinya sudah membaik, tentu kita berdoa supaya kesembuhannya bisa cepat," ujar Listyo di Jayapura, Rabu.
Anggota KKB Papua Tewas
Pada Rabu pagi, KKB kembali berusaha menyerang pos keamanan di Kiwirok.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut, untuk kali ini tidak ada korban dari aparat keamanan.
Ia pun mengeklaim, aparat keamanan melumpuhkan satu anggota KKB yang ikut dalam penyerangan itu.
"Mereka menyerang dan kita hantam mereka, dipastikan satu tewas," kata Faizal.
Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai terganggu sejak 13 September 2021.
Saat itu KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.
Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan, sedangkan komandan operasi KKB Ngalum Kupel Elly M Bidana tewas, dan dua anggota KKB lainnya terluka.
Namun setelah kontak senjata tersebut, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.
Dalam aksi tersebut, seorang Nakes, Gabriella Maleani tewas, dan empat nakes lainnya terluka.
Saat ini, 35 personel Satgas Nemangkawi telah masuk ke Kiwirok setelah berjalan kaki selama 30 jam dari Distrik Oksibil.
Baca juga: Akhirnya Pemasok Senjata ke KKB Papua Tertangkap, Rupanya PNS, Ada Hubungan dengan eks Prajurit TNI
Pada Kamis (23/9/2021), Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan siap mengevakuasi masyarakat sipil yang ingin keluar dari Kiwirok selama situasi keamanan belum kondusif.
Sejak Jumat (24/9/2021), aparat keamanan telah menguasai Bandara Kiwirok sehingga aktivitas penerbangan dapat kembali dilakukan.
Hingga Sabtu (25/9/2021), sudah ada empat penerbangan yang berhasil lepas landas di Bandara Kiwirok.
Dari empat kali penerbangan tersebut, 17 warga Kiwirok dievakuasi ke Distrik Oksibil.
Selain itu, ada 31 personel Satgas Nemangkawi dan Polres Pegunungan Bintang yang dikirim ke Kiwirok untuk memperkuat pasukan. Sehingga, terdapat 66 personel BKO di Kiwirok saat ini.
Anggota Brimob Gugur
Dilansir dari Kompas TV, kabar duka kembali datang dari Papua.
Minggu pagi (26/9/2021) ini, seorang anggota Brimob yakni Bhayangkara Dua Muhammad Kurniadi gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Insiden kontak senjata KKB Papua dengan personel Polri terjadi pada pukul 06.00 WIT.
"Memang benar ada anggota yang meninggal dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok.
Namun saya masih menunggu laporan lengkapnya," kata Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, Minggu pagi.
Baca juga: KKB Papua Serang TNI yang Sedang Evakuasi Mayat Gabriella di Jurang 300 Meter, Satu Prajurit Tewas
Sebelumnya seperti diberitakan Kompas TV, satu personel TNI bernama Pratu Ida Bagus Putu juga gugur usai kontak senjata dengan KKB di Distrik Kiwirok Papua, 21 September 2021 lalu.
Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf. Kristian Irreuw membenarkan adanya korban yang merupakan anggota Yonif 403/Wirasada Pratista Yogyakarta itu meninggal saat baku tembak dengan KKB pimpinan Lamek Taplo tersebut.
Kontak senjata terjadi saat Ida Bagus bersama rekan-rekan melakukan evakuasi terhadap jenazah seorang tenaga kesehatan (nakes) bernama Gabriela Meilan yang sebelumnya bersama sejumlah nakes lainnya menjadi korban penyerangan KKB.
Seperti diketahui, kontak senjata KKB pimpinan Lamek Taplo dengan personel TNI-Polri di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, terjadi sejak Senin (13/9/2021).
Dari insiden baku tembak pada Senin yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
Baca juga: Fakta Baru Jatuhnya Pesawat Rimbun Air di Sarang KKB Papua Terkuak, Polisi Duga Ada 3 Pelanggaran
Seperti diketahui, kontak senjata KKB pimpinan Lamek Taplo dengan personel TNI-Polri di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, terjadi sejak Senin (13/9/2021).
Dari insiden baku tembak pada Senin yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar. (*)