Berita Bontang Terkini

Rektor Unijaya Bontang Siap Ikuti Proses Hukum Atas Laporan Mahasiswa ke Polisi

Rektor Universitas Trunajaya Bontang, Bilher Hutahaean, angkat bicara soal unjuk rasa mahasiswa yang berujung pada tindakan pelaporan

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
HO/YUSRIL
Tangkapan layar video beredar, Dekan FE Unijaya Bontang pukul mahasiswa yang demo pakai gagang sapu, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Rektor Universitas Trunajaya Bontang, Bilher Hutahaean, angkat bicara soal unjuk rasa mahasiswa yang berujung pada tindakan pelaporan ke polisi.

Rektor yang baru menjabat 2 bulan terakhir itu mengaku tidak mengerti banyak terkait tujuan dari aksi demontrasi yang digelar Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Unijaya, Kota Bontang.

Apalagi, kata Bilher, point tuntutan dari mahasiswa telah sepenuhnya terjawab di dalam surat nomor 238/UNIJAYA-Btg/IX/2021 per 20 September lalu. 

Sudah dijawab, beserta alasannya kemarin dalam surat. Yang disayangkan mahasiswa demo dan meminta untuk menandatangani surat perjanjian.

Baca juga: NEWS VIDEO Dekan FE Unijaya Bontang Bubarkan Mahasiswa yang Demo Pakai Gagang Sapu

Baca juga: Tak Terima Didemo, Dekan FE Unijaya Bontang Pukul Mahasiswa dan Lontarkan Kata Kasar

Baca juga: Meme Kocak Unjuk Rasa Mahasiswa di DPRD Balikpapan, Turunkan Harga Shampo Sampai Pelihara Janda

"Jelas saya menolak dan mengajak untuk diskusi bersama terlebih dahulu," katanya saat ditemui di Kampus Trunajaya Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (29/9/2021). 

Diceritakan Bilher, kegaduhan yang terjadi saat mahasiswa demonstrasi itu lantaran dirinya menolak menandatangi surat perjanjian dari mereka.

Kemudian, Dekan Falkultas Ekonomi Unijaya yang juga selaku putri pemilik yayasan tak terima atas aksi demostrasi yang dianggap tak berizin.

"Bu Dekan tersulut emosi, karena dia kaget liat mahasiswa demo. Apalagi mahasiswa ngancam mau tutup kampus," ujarnya.

Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa Ricuh Perusakan Gedung DPRD Sumbar, Polisi Tetapkan 3 Tersangka Usia 19 Tahun

Sikap mahasiswa yang melaporkan atas kegaduhan saat di demo dinilai berlebihan.

Diketahui, kemarin (28/9/2021) BEM menggelar unjuk rasa di Kampus Unijaya Bontang.

Dari video yang beredar, aksi ini membuat akademisi di kampus terkejut dan memicu emosi salah satu oknum dosen. 

Oknum dosen itu menggunakan tongkat sapu untuk membubarkan massa aksi demonstrasi mahasiswa.

Perilaku dosen ini mendapat perlawanan mahasiswa, yang berujung adu mulut dan umpatan dari oknum dosen. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved