Breaking News

Berita Nasional Terkini

INILAH ALASAN PKS Rancang Program Poligami Bagi Kader Partai, Kabar Gembira Buat Para Janda?

Inilah alasan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) rancang program poligami bagi kader partai, kabar gembira buat para janda?

INTERNET
Ilustrasi poligami. Inilah alasan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) rancang program poligami bagi kader partai, kabar gembira buat para janda? 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) jadi sorotan, lantaran membuat program poligami bagi para kadernya.

Keputusan partai menelurkan program poligami itu bukan tanpa dasar.

Bahkan dari penjelasan petinggi PKS, program itu telah melewati kajian ketat.

Selain itu juga disepakati forum pimpinan partai hingga presiden PKS.

Dalam program poligami tersebut, PKS mengarahkan kadernya yang merasa layak untuk memperistri perempuan, terutama janda.

Simak alasan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) rancang program poligami bagi kader partai, apakah ini merupakan kabar gembira buat para janda?

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: PKS Izinkan Kadernya untuk Berpoligami Dengan Janda, Ini Pertimbangannya

Baca juga: Anggota DPR RI dari PKS Aus Hidayat, Anggap Pemindahan Ibu Kota Negara Belum Siap

Baca juga: Anies Baswedan Diserang Karangan Bunga, PDIP & PSI Dapat Dukungan, PKS: Yang Ngirim Segelintir Orang

Dilansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Ini Pertimbangan PKS Izinkan Kadernya Poligami dengan Janda, Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) memperbolehkan kadernya untuk melakukan poligami.

Bahkan partai ini membuat program solidaritas tiga pihak.

Dalam program UPA nomor delapan, tertulis 'anggota laki-laki yang mampu dan siap beristri lebih dari satu mengutamakan pilihannya kepada aromil/janda atau awanis'.

Saat dikonfirmasi, Ketua DSP PKS Surahman Hidayat menyebut bahwa program tersebut sebelumnya telah melalui kajian dan persetujuan dari Presiden PKS.

"Saya sebagai ketuanya sudah tanda tangan. Jadi sudah melalukan kajian, sudah oke dan kita sudah komunikasikan dengan Presiden DPP (PKS), Ketua MPP memberikan masukan-masukan. Jadi minggu kemarin sudah bisa dilakukan tanda tangan," kata Surahman saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/9/2021).

Surahman menjelaskan dalam ajaran Islam hukum berpoligami diperbolehkan atau mubah.

Baca juga: Oki Setiawan Dewi Terseret Kabar Poligami Uje, Umi Pipik Buka Suara Soal Istri-istri Uje: Tidak Etis

Namun, berpoligami juga harus memiliki kemampuan dan kelayakan, sehingga persyaratan yang ditetapkan sangat ketat.

Selain itu, etika tujuan program itu, kata Surahman, untuk membantu fakir miskin dan anak yatim.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved